Bobo.id - Tubuh manusia punya ratusan tulang yang berfungsi untuk menopang tubuh agar bisa berdiri tegak, sampai melindungi organ dalam tubuh agar tidak mudah terluka.
Meskipun punya fungsi yang penting untuk tubuh, tulang kita bisa mengalami berbagai cedera maupun penyakit, lo.
Salah satu penyakit yang bisa terjadi pada tulang adalah osteoporosis atau penurunan kepadatan tulang.
Baca Juga: Sering Ngantuk Setelah Makan Nasi Putih? Ternyata Ini Penyebabnya
Penyakit yang Biasa Dialami Orang Tua
Osteoporosis yang merupakan penurunan kepadatan tulang akan membuat tulang menjadi tipis, rapuh, dan punya banyak lubang.
Baca Juga: Sama-Sama Cairan, Kenapa Minyak dan Air Tidak Bisa Bercampur, ya?
Akibatnya, tulang akan mudah patah dan postur tulang kita membengkok yang menyebabkan tubuh terlihat bungkuk.
Selain itu, osteoporosis juga bisa membuat tubuh penderitanya kesakitan di beberapa bagian.
Kalau mendengar penyakit osteoporosis, mungkin sebagian besar dari teman-teman menganggap ini adalah penyakit orang tua atau orang yang sudah lanjut usia seperti kakek dan nenek kita.
Penyakit ini sering dikaitkan dengan orang yang sudah lanjut usia karena biasanya penurunan jumlah kalsium dalam tulang seseorang dipengaruhi oleh usia, teman-teman.
Apakah Anak-Anak Bisa Mengalami Osteoporosis?
Meskipun identik dengan penyakit yang banyak dialami oleh orang lanjut usia, ternyata anak-anak juga bisa mengalami penyakit ini, lo.
Osteoporosis yang dialami oleh anak-anak biasa disebut sebagai osteoporosis masa remaja.
Penyakit osteoporosis yang dialami anak-anak ini sebenarnya jarang terjadi dan belum diketahui penyebab pastinya, yang dikenal sebagai osteoporosis juvenile idiopathic.
Namun peneliti mengatakan ada beberapa faktor yang mungkin saja menyebabkan anak-anak dan remaja mengalami osteoporosis, nih, teman-teman.
Baca Juga: Mengapa Kita Bersin Sambil Menutup Mata, ya? #AkuBacaAkuTahu
Faktor pertama bisa saja disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti kelainan genetik pada tulang yang menyebabkan tulang mudah patah.
Penyakit diabetes dan penyakit ginjal juga bisa menjadi faktor atau penyebab anak-anak mengalami osteoporosis.
Konsumsi obat tertentu untuk menyembuhkan penyakit juga bisa menjadi faktor lain penyebab osteoporosis pada anak-anak, lo.
Misalnya pengobatan kanker, konsumsi obat epilepsi, atau obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pernapasan seperti asma.
Gaya hidup seperti tidak mendapatkan nutrisi yang cukup juga bisa menyebabkan anak-anak dan remaja mengalami penurunan kepadatan tulang.
Kekurangan nutrisi seperti vitamin D dan terutama kalsium bisa menurunkan kepadatan tulang. Apalagi pada anak-anak yang sedang memasuki masa pertumbuhan dan membutuhkan banyak asupan kalsium untuk memperkuat tulang.
Kurangnya asupan kalsium untuk tulang akan membuat tulang mengalami penurunan kepadatan dan rentan terserang osteoporosis, teman-teman.
Baca Juga: Meski Menyehatkan, 3 Hal Ini Akan Terjadi Jika Makan Anggur Berlebihan
Selain itu, kurang berolahraga atau melakukan aktivitas juga bisa membuat anak-anak mengalami osteoporosis, lo.
Penyebabnya adalah tubuh dan tulang kuran mampu untuk melatih diri menahan beban yang mendorong kepadatan tulang.
Cara Mencegah dan Mengatasi Osteoporosis pada Anak-Anak
Nah, untuk mencegah dan mengatasi osteoporosis pada anak-anak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, teman-teman.
Karena salah satu faktor penyebab osteoporosis kemungkinan disebabkan oleh kurangnya olahraga dan melakukan aktivitas fisik, maka banyak bergerak dan berolahraga bisa menjadi salah satu cara mencegah osteoporosis.
Olahraga yang bisa teman-teman lakukan adalah dengan latihan beban untuk menambah kepadatan tulang. Namun untuk melakukan latihan beban ini harus didampingi oleh pelatih, ya.
Meningkatkan asupan kalsium dalam tubuh juga penting, teman-teman, untuk memberikan nutrisi berupa kalsium untuk tulang kita.
Teman-teman bisa mengonsumsi makanan dan minuman kaya kalsium, lo, seperti susu, keju, atau sayuran berdaun hijau.
Selain kalsium, asupan vitamin D juga penting bagi tubuh dan tulang kita, nih, teman-teman.
Baca Juga: Mengapa Bulu Mata Dibutuhkan oleh Mata Kita? #AkuBacaAkuTahu
Sebagian besar vitamin D bisa kita dapatkan dengan cara yang mudah, yaitu berjemur di bawah sinar matahari pagi selama lima sampai sepuluh menit.
Konsumsi suplemen vitamin D juga dibutuhkan bagi teman-teman yang sudah mengalami osteoporosis dalam tingkat yang belum parah.
O iya, kalau kita sudah mengalami osteoporosis, maka sebaiknya hindari kegiatan yang berisiko mengakibatkan cidera, seperti patah tulang.
Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR