Mereka mengekspor langsung kapas di Eropa pada abad pertengahan untuk diletakkan di tempat tidur orang kaya dan bengasawan.
Pada periode modern awal, produksi selimut meningkat pesat. Pada awal 1800-an, selimut barulah dibawa ke rumah-ruah orang kelas menengah.
Saat ini, siapa pun dapat membeli selimut untuk menghangatkan malam bersuhu dingin.
Selimut Listrik
Di beberapa negara, suhu dingin bisa mencapai minus derajat Celcius, terutama jika sedang mengalami musim dingin.
Baca Juga: Suhu di Bandung Mencapai 15 Derajat Celcius Belakangan Ini, Mengapa?
Hal ini membuat selimut biasa tidak cukup untuk menghangatkan tubuh mereka.
Sekitar 1900-an, selimut listrik mulai diciptakan untuk memberi kehangatan lebih di tempat tidur.
Selimut listrik ini kemudian banyak digunakan untuk perawatan pasien tuberkulosis pada 1921.
Lalu, pada 1936, perkembangan selimut listrik cukup pesat hingga akhirnya dibeli oleh banyak orang.
Baca Juga: Tertutup Awan Berbentuk Topi, Ini Fakta Menarik Gunung Rinjani
(Penulis: Resa Eka Ayu Sartika)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR