Bobo.id - Pada pertengahan Juli lalu, sebagian wilayah di Jawa mengalami suhu dingin.
Suhu udara di Bandung mencapai 15 derajat Celcius, sedangkan di Lembang mencapai 13 derajat Celcius.
Di dataran tinggi Dieng bahkan saat itu suhu udaranya mencapai 11 derajat Celcius.
Baca Juga: Jadi Satu-satunya Satelit Alami Bumi, dari Manakah Bulan Berasal?
Nah, beberapa hari belakangan, suhu dingin kembali terjadi di beberapa wilayah di Jawa.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu dingin akan terjadi hingga September nanti, lo.
Namun, tahukah teman-teman? Ternyata suhu dingin justru bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita, lo!
Baca Juga: Meski Dianggap Biasa di Indonesia, 7 Hal Ini Dilarang di Singapura
1. Membakar Lebih Banyak Kalori
Kita mungkin mengira bahwa olahraga di bawah terik Matahari akan membakar kalori lebih banyak daripada olahraga di musim dingin.
Hal ini ternyata salah, teman-teman. Hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan pada 2012 lalu.
Para peneliti menemukan bahwa tubuh yang terkena udara dingin justru membakar lemak cokelat lebih banyak di dalam tubuh.
Tubuh kita terdiri dari dua jenis lemak, yaitu lemak putih dan lemak kecokelatan atau brown fat.
Baca Juga: Ternyata Ini Sebabnya Lobster yang Dimasak Akan Berubah Jadi Merah
Lemak putih berperan untuk menyimpan cadangan energi, sedangkan lemak cokelat bertugas membakar kalori untuk menghasilkan panas.
Saat berada di suhu dingin, tubuh bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu inti tubuh.
Caranya, tubuh memerintahkan lemak cokelat untuk membakar kalori lebih banyak untuk mencegah kedinginan.
Itulah sebabnya kita akan merasa lebih hangat dan tidak sampai menggigil di tengah cuaca dingin.
Baca Juga: Mengapa Tenggorokan Terasa Pahit Setelah Memakai Obat Tetes Mata?
2. Mengurangi Nyeri Otot
Ketika kaki bengkak atau nyeri otot, beberapa orang mengatasinya dengan menempelkan kantong es.
Nah, cara kerja kompres dingin inilah yang membuktikan bahwa suhu dingin bisa membantu mengatasi peradangan dan nyeri otot.
Saat terkena udara dingin, pembuluh darah yang melebar akan menjadi lebih rileks dan tenang.
Akibatnya, rasa nyeri akibat kaki bengkak atau kram otot perlahan-lahan akan pulih setelah ditempelkan kompres es tadi.
Baca Juga: Ingin Jadi seperti Legend Hero? Kenalan Dulu dengan Tokoh Utamanya, yuk!
3. Membuat Kulit Sehat dan Bercahaya
Biasanya, orang akan mengalami kulit kering dan kaku jika terkena udara dingin terlalu lama.
Namun jangan salah, cuaca dingin justru bisa membuat kulit kita tampak sehat dan bercahaya
Cuaca dingin berperan sebagai astringen yang dapat mengencangkan pori-pori kulit.
Selain itu, suhu dingin juga dapat membantu memperlambat produksi minyak alami atau sebum sehingga kulit kita jadi lebih bercahaya dan terhindar dari jerawat.
Baca Juga: Ada Orang yang Sulit Tidur karena Terlalu Lelah, Apa Sebabnya, ya?
4. Mencegah Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk
Salah satu keuntungan berada di cuaca dingin adalah dapat terhindar dari beberapa penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, contohnya demam berdarah dan virus Zika.
Suhu yang cukup dingin, yaitu di bawah sepuluh derajat Celcius, biasanya digunakan oleh nyamuk Aedes dan Culex untuk hibernasi dan tidak aktif menyerang manusia.
Ini artinya, kemungkinan kita terkena gigitan nyamuk saat cuaca dingin cenderung lebih rendah.
Dengan begitu, kita terhindar dari serangan demam berdarah saat cuaca sedang dingin.
Baca Juga: Unik, Lumba-Lumba Ini 'Mengadopsi' dan Merawat Anak Paus! Kok, Bisa?
5. Bikin Cepat Tidur
Ketika sulit tidur atau mengalami insomnia, coba atur suhu kamar teman-teman jadi lebih rendah.
Udara dingin bisa membantu kita tidur lebih cepat, lo. Suhu inti tubuh akan menurun secara alami ketika kita mulai memejamkan mata dan berusaha tidur.
Menurut ahli, proses ini akan terjadi lebih cepat ketika cuaca di luar sedang dingin.
Padahal, penurunan suhu ini normalnya memakan waktu hingga dua jam saat cuaca sedang panas.
Semakin cepat suhu inti tubuh menurun karena terkena udara dingin, semakin cepat juga kita merasa mengantuk dan terlelap tidur.
Baca Juga: Asteroid Berukuran 4 Kali Lebih Besar dari Monas Akan Melintas Dekat Bumi pada Sabtu Ini
6. Pikiran Jadi Lebih Jernih
Para ahli berpendapat bahwa fungsi otak seseorang diatur oleh kadar glukosa alias gula darah.
Selain dipengaruhi oleh makanan, kadar gula darah dalam tubuh ternyata juga dipengaruhi oleh suhu inti tubuh kita sendiri.
Saat cuaca di luar sedang panas, tubuh akan menggunakan lebih banyak glukosa untuk menurunkan suhu tubuh.
Baca Juga: Tak Perlu Mengeluh, Ini 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan saat Mati Lampu
Akibatnya, tubuh malah kekurangan asupan glukosa dan membuat kita jadi berkeringat, pusing, dan tidak fokus.
Sebaliknya, ketika cuaca di luar sedang dingin, tubuh kita menyimpan lebih banyak glukosa.
Karena tidak banyak glukosa yang digunakan, maka tubuh kita tidak akan mengeluarkan keringat.
Pada saat yang bersamaan, fungsi otak kita justru bekerja maksimal sehingga pikiran jadi lebih jernih dan fokus.
Baca Juga: Serunya Beraktivitas Bersama Hewan Peliharaan di Indonesia International Pet Expo 2019
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR