Bobo.id - Teman-teman pasti ingat karakter Rapunzel, bukan?
Dalam buku dongeng hingga film animasi Disney, Rapunzel digambarkan memiliki rambut yang lebat dan panjang.
Di sebuah desa di Tiongkok, para penduduk perempuannya memiliki rambut panjang seperti Rapunzel, lo!
Desa Rapunzel di Tiongkok
Kalau teman-teman punya rambut yang sangat panjang, mungkin panjang rambutmu sama dengan salah satu penduduk di desa Huangluo, nih!
Desa Huangluo terletak di Longsheng, Guilin, Guangxi, Tiongkok.
Desa Huangluo adalah tempat tinggal orang Yao di Tiongkok, teman-teman. Desa ini juga dikenal dengan sebutan ‘ Desa Rambut Terpanjang’.
Di sana, para perempuan Yao memiliki tradisi menumbuhkan rambutnya sampai sangat panjang, teman-teman.
Tradisi ini sudah berlangsung selama ribuan tahun lamanya, lo!
Tradisi Memanjangkan Rambut Ala Perempuan Yao
Sejak zaman dahulu, orang Yao mempercayai bahwa rambut panjang adalah simbol kecantikan, kemakmuran, dan umur panjang.
Bahkan, rambut panjang perempuan Yao dianggap suci, lo.
Baca Juga: Mi Tiongkok Paling Langka Ini Dibuat dengan Menaiki Bambu, lo!
Untuk bisa memiliki rambut yang panjang dan sehat, perempuan Yao rajin merawat rambutnya setiap hari, teman-teman.
Setiap hari, mereka menyisir rambutnya menggunakan sisir yang terbuat dari kayu. Turis yang mengunjungi desa ini juga selalu ingin melihat para perempuan Yao menyisir rambut panjangnya, nih.
Kira-kira, apa rahasia rambut sehat para perempuan Yao, ya?
Rupanya, sejak kecil mereka mencuci rambut atau keramas menggunakan air beras yang difermentasi.
Dalam air tersebut, mereka menambahkan rempah, kulit buah pomelo (keluarga buah jeruk), dan serbuk teh kering kemudian direbus.
Berkat bahan-bahan alami untuk keramas itu, perempuan Yao sangat jarang yang beruban meski usianya sudah 80 tahun.
Para perempuan Yao mencuci rambutnya setiap tiga hari sekali, teman-teman.
Oh iya, meski rambutnya panjang, mereka tidak merasa rambutnya berat, lo!
Apakah Perempuan Yao Pernah Potong Rambut?
Setiap perempuan Yao akan memotong rambutnya pada saat usianya 17 tahun. Mereka memotong rambutnya sebagai simbol sudah menjadi orang dewasa.
Baca Juga: 4 Kesalahan Keramas yang Sering Kita Lakukan, Apa Kamu Melakukannya?
Setelahnya, mereka tidak akan memotong rambutnya lagi, teman-teman.
Saat seorang perempuan menjadi seorang ibu, maka ada dua ikat rambut yang ditambahkan di kepalanya, yaitu ikatan rambut yang dipotong saat ia berusia 17 tahun dan ikatan rambut dari helai-helai rambut yang rontok saat ia menyisir rambut setiap hari.
Rambut itu ditata menjadi seperti sanggul di bagian depan kepalanya sebagai simbol anaknya.
Untuk perempuan yang belum menikah, rambut panjangnya akan diilit membentuk lingkaran spiral, kemudian rambutnya ditutupi kain. Nantinya saat menikah, kain penutup rambutnya itu akan dibuka.
Wah, bukan hanya jadi ciri khas perempuan Yao, rambut panjang dan tatanan rambut khusus ini juga jadi warisan budaya Tiongkok, ya?
Apa teman-teman ingin punya rambut panjang dan sehat? Mungkin kamu bisa meniru cara perempuan Yao merawat rambutnya, nih! Hihi..
Baca Juga: Ada Tradisi Memancing Ikan Bersama Burung di Berbagai Negara, Pernah Tahu?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Great Big Story |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR