Bobo.id – Siapa suka makan ikan? Bobo sangat suka juga makan ikan, teman-teman.
Ikan mengandung protein dan berbagai nutrisi baik yang dibutuhkan tubuh kita.
Kalau makan ikan setiap, pasti tubuh kita jadi semakin sehat, ya?
Tapi, ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri, nih. Apa itu merkuri, ya?
Benarkah Ikan Mengandung Merkuri?
Ikan bisa mengandung beberapa zat pencemar, misalnya seperti merkuri.
Merkuri sebenarnya adalah senyawa kimia yang ditemukan di kerak Bumi.
Zat merkuri merupakan neurotoksin. Neurotoksin pada manusia bisa mengganggu sistem saraf pusat, ginjal, dan otak.
Sebenarnya, manusia bukan hanya bisa terpapar merkuri dari makanan yang terkontaminasi, lo.
Manusia juga bisa terpapar merkuri dari pembakaran arang atau bahan bakar fosil lain yang melepaskan merkuri ke atmosfer.
Merkuri juga bisa didapatkan manusia dari tambang emas, karena merkuri digunakan untuk memisahkan emas dari batu dan endapan.
Lalu, apa artinya mengonsumsi ikan yang terkontaminasi itu berbahaya?
Baca Juga: Makan Ceker Ayam, Menyehatkan atau Justru Berbahaya untuk Kesehatan?
Apakah Benar Merkuri dari Ikan Berbahaya bagi Manusia?
Pencemar seperti merkuri memang bisa dikandung oleh ikan.
Ada ikan yang mengandung merkuri rendah dan ada ikan yang mengandung merkuri tinggi.
Biasanya, ikan yang mengandung merkuri tinggi adalah ikan yang besar atau ikan yang sudah tua. Beberapa jenis ikan juga tercatat tinggi merkuri seperti ikan king mackerel, ikan pedang dan big eye tuna.
Kalau ikan yang rendah merkuri ada ikan salmon, tuna kalengan, ikan nila, ikan lele, ikan patin, dan ikan cod.
Meski mungkin mengandung zat pencemar, belum ada bukti dampak dari makan ikan yang mungkin terpapar merkuri.
Di sisi lain, ahli nutrisi juga mengingatkan bahwa ibu hamil dan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan sebaiknya tidak mengonsumsi ikan yang tinggi kandungan merkurinya secara berlebihan.
Apa Jadinya Jika Kita Makan Ikan Setiap Hari?
Di Amerika Serikat, masyarakat disarankan mengonsumsi ikan sebanyak dua kali dalam satu minggu.
Tapi bagaimana kalau kita makan ikan setiap hari, ya?
Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Kita Minum Teh Setiap Hari? #AkuBacaAkuTahu
Menurut profesor ilmu penyakit menular dan nutrisi, Eric Rimm, makan ikan setiap hari lebih baik dibandingkan makan daging sapi setiap hari.
Ikan mengandung banyak sekali nutrisi seperti vitamin A, vitamin D, kalsium, dan magnesium. Ada juga ikan yang mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk menurunkan tekanan darah, dan risiko penyakit seperti diabetes.
Penelitian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Harvard pada 2006 juga mengonsumsi ikan dengan jumlah yang sesuai kebutuhan setiap minggu bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Kita bisa mengonsumsi ikan setiap hari dengan catatan, kita bisa lebih banyak mengonsumsi ikan yang terpapar merkuri lebih rendah, dan mengonsumsi ikan yang tinggi merkuri sesekali saja.
Teman-teman juga tentu ingat, kan, bahwa pola makan yang paling baik adalah yang memenuhi gizi seimbang. Sehingga selain protein dari ikan, kita juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dari sumber makanan lainnya.
Oh iya, kondisi tubuh seseorang juga berbeda-beda sehingga lebih baik tanyakan pada ahli nutrisi atau ahli kesehatan yang memahami tentang porsi terbaik mengonsumsi ikan, ya.
Baca Juga: Jenis Ikan Fugu Paling Beracun Justru Lebih Mahal, Kenapa, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | National Geographic,Insider,Harvard School of Public Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR