Bobo.id – Setiap akan membuat telur mata sapi atau telur dadar, pasti kita memecahkan telur dan membuang cangkangnya.
Tahukah kamu? Meski kebanyakan orang membuang cangkang telur, cangkang atau kulit telur rupanya bisa dimakan, lo.
Kira-kira apakah makan cangkang telur bisa bermanfaat atau justru berbahaya bagi tubuh manusia, ya?
Kandungan Cangkang Telur
Cangkang telur adalah sumber kalsium yang baik, teman-teman. Ini karena dalam cangkang telur ada kandungan kalsium karbonat sebanyak 95 persen.
Menurut penelitian, cangkang sebutir telur ayam mengandung sekitar 2 gram kalsium. Kandungan ini dua sampai empat kali lipat anjuran kebutuhan harian kalsium, lo.
Bahkan, selama beberapa dekade ini, bubuk cangkang telur dari telur ayam sudah digunakan sebagai suplemen kalsium alami.
Cara Mengonsumsi Cangkang Telur
Sama seperti telur, cangkang telur tentunya juga tidak baik jika dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Jadi, jika ingin mengonsumsi cangkang telur, pertama-tama cangkang telur direbus lebih dulu.
Merebus cangkang telur bertujuan untuk membunuh bakteri yang mungkin menempel pada cangkang itu.
Baca Juga: Kenapa Telur Segar Tenggelam dalam Air, Sedangkan Telur yang Sudah Lama akan Mengapung?
Setelah direbus, cangkang telur harus dipanggang dalam oven selama 10 – 15 menit dengan suhu sekitar 93 derajat Celcius.
Kemudian cangkang telur yang sudah direbus dan dipanggang dihaluskan menjadi bubuk, teman-teman.
Bubuk cangkang telur inilah yang bisa dikonsumsi, misalnya dengan dicampurkan dalam adonan roti pizza, adonan roti, atau adonan pasta.
Kalsium di dalamnya terbukti mengurangi rasa sakit dan pengeroposan tulang pada wanita dewasa yang mengalami osteoporosis.
Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Cangkang Telur
Osteoporosis memang seringkali disebabkan oleh faktor usia, seperti orang tua atau kakek nenek yang sudah tua.
Meski begitu, kekurangan kalsium juga menjadi salah satu pemicu osteoporosis dan tulang keropos, teman-teman.
Karenanya, bubuk cangkang telur bisa memenuhi kebutuhan kalsium dan bisa membantu mencegah osteoporosis.
Kemudian, adanya selaput pada cangkang telur juga bisa menjadi sumber nutrisi yang bermanfaat bagi persendian.
Namun, ada risiko jika kita mengonsumsi cangkang telur, nih.
Cangkang telur aman dikonsumsi jika diolah dan dipersiapkan dengan cara yang tepat.
Baca Juga: Trik Memecahkan Telur dengan Mudah Sebelum Dimasak, Pernah Lakukan?
Risiko mengonsumsi cangkang telur bisa terjadi jika kita menelan cangkang telur berukuran besar, tanpa dijadikan bubuk. Ini bisa melukai kerongkongan dan tenggorokan kita.
Kemudian, cangkang telur bisa jadi terkontaminasi bakteri seperti Salmonella enteritidis. Karenanya proses pemanasan merupakan proses penting untuk mengurangi risiko ini.
Yang terakhir, suplemen kalsium alami kemungkinan mengandung lebih banyak zat logam beracun seperti alumunium, timah, merkuri, dan kadmium.
Namun, jumlah kandungan zat logam beracun ini lebih rendah jika dibandingkan sumber alami kalsium lainnya sehingga hal ini tidak menjadi masalah utama.
Oh iya, jangan lupa untuk mengonsumi suplemen alami cangkang telur secukupnya, karena kelebihan kalsium juga tidak baik bagi tubuh.
Anak-anak berusia 4 – 8 tahun membutuhkan 1.000 miligram kalsium setiap hari dan anak-anak berusia 9 – 18 tahun membutuhkan 1.300 miligram kalsium setiap hari.
Jadi, jika teman-teman ingin mendapatkan sumber kalsium alami tambahan dari cangkang telur, pastikan ikuti cara mengolah yang baik dan benar supaya tidak ada risiko yang terjadi, ya.
Dan selalu ingat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa berlebihan mengonsumsinya!
Baca Juga: Bisakah Penyu Hidup Tanpa Cangkangnya? Ini Fakta Seru Cangkang Penyu!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Healthline,Science Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR