Para dokter dan ahli dari Royal Brompton Hospital di London meluruskan mitos itu dan mengatakan bahwa hal itu tidaklah benar.
Para dokter di sana justru menyarankan anak-anak harus minum susu karena mengandung banyak vitamin dan mineral yang mampu menyehatkan tubuh, serta berguna untuk menjaga kesehatan tulang.
Susu dipercayai memperparah batuk karena biasanya, sehabis mengonsumsi susu akan terasa sensasi lendir atau cairan lengket di mulut dan tenggorokan.
Lendir ini terasa, karena susu adalah emulsi, teman-teman.
Emulsi adalah cairan yang merupakan campuran dua zat.
Sedangkan air liur mengandung senyawa yang membuatnya lebih lengket dan cepat menyatu dengan emulsi, sehingga ini dapat menyebabkan lendir yang kental.
Nah, lendir yang kental di mulut dan tenggorokan setelah kita minum susu ini membuat banyak orang percaya bahwa saat batuk dan pilek kita tidak boleh minum susu.
Dr. Balfour-Lynn juga mengatakan bahwa tekstur susu memang dapat membuat sebagian orang merasakan lendir dan menyebabkan konsistensi air liur menjadi lebih tebal, namun ini bukanlah lendir yang dihasilkan saat batuk.
Baca Juga: Jadi Penyebab Batuk dan Pilek, Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini, yuk!
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR