Itlog na Maalat, Telur Asin Merah Khas Filipina
Di Filipina, telur asin dikenal dengan nama ‘itlog na maalat’, teman-teman.
Telur asin umumnya dibuat dengan dua cara, yang pertama, telur bebek bisa direndam dalam air asin.
Kemudian yang kedua, telur dilumuri satu persatu dalam campuran abu gosok dan tanah liat yang diberi garam.
Di Filipina, kebanyakan telur asin dibuat dengan campuran tanah liat yang diberi tambahan garam laut, dan air.
Kemudian telur dilumuri satu-satu dalam campuran itu dan disimpan kotak kayu yang sudah dilapisi kertas koran.
Kertas koran itu berfungsi untuk memperlambat proses dehidrasi. Telur itupun disimpan selama sekitar dua sampai tiga minggu sebelum direbus dan dikonsumsi.
Setelahnya, telur asin di Filipina diberi warna merah atau merah jambu. Warna ini berasal dari campuran air, cuka, dan pewarna makanan.
Kalau tidak berhubungan dengan rasa telur asin, apa tujuan telur asin di Filipina diberi pewarna, ya?
Baca Juga: Mana yang Lebih Banyak Nutrisinya, Telur Ayam atau Telur Bebek?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | SunStar Davao,Ifood.tv |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR