Bobo.id – Saat musim dingin tiba di Jepang, ada beberapa pohon yang terlihat seperti bertudung kerucut.
Tudung yang dikenal dengan nama yukitsuri ini juga terlihat seperti mahkota pohon. Seperti apakah yukitsuri itu?
Baca Juga: Bukan Hanya Makanan Ringan, Ada Vending Machine Nasi Kari di Jepang
Salju di Pohon
Di daerah bermusim dingin, salju akan turun pada waktu-waktu tertentu. Salju yang tidak langsung mencair itu akan menjadi beban bagi pohon-pohon.
Pohon yang cabang-cabangnya tidak kokoh kemungkinan akan patah dan dapat membahayakan orang di sekitarnya.
Selain itu, pohon yang patah juga akan membuat pertumbuhan pohon itu terganggu. Beberapa pohon yang patah dan tumbang bahkan ada yang mati.
Baca Juga: Canggih! Yuk, Lihat Mobil Keren di Museum Toyota Kaikan Jepang dan Proses Pembuatannya
Tradisi Musim Dingin di Jepang
Jepang termasuk negara yang mengalami musim dingin. Di negara ini, ada tradisi untuk menjaga pohon saat musim dingin.
Caranya dengan membuat yukitsuri yang berguna sebagai penahan salju. Ada beberapa cara untuk membangun yukitsuri.
Cara yang paling umum dilakukan adalah dengan mendirikan tiang bambu di dekat batang pohon.
Baca Juga: Sedang Flu? Coba Atasi dengan Sajian Alami Ala Orang Jepang, yuk!
Ujung atas bambu ini diikat dengan tali. Bagian ujung lain tali diikatkan ke batang pohon.
Pada sebuah pohon besar, tali yang diikatkan dapat mencapai 800 tali.
Perpaduan Fungsi dan Keindahan
Yukitsuri juga merupakan perpaduan fungsi dan keindahan. Fungsinya tentu saja untuk melindungi pohon dari salju musim dingin.
Tali-tali yang direntangkan untuk membuat yukitsuri direntangkan dengan sudut yang sama, seakan-akan seperti sinar yang keluar dari pohon.
Baca Juga: Plankton, Hewan Laut Kecil yang Membantu Sumbang Oksigen di Bumi
Tali-tali panjangnya selaras dengan ketinggian cabang-cabangnya.
Di beberapa tempat, ada lampu sorot yang ditempatkan di bawah pohon. Pohon-pohon yang dipasangi yukitsuri ini terlihat sangat indah pada malam hari.
Penanda Musim Dingin
Masyarakat Jepang membuat yukitsuri diperkirakan sejak era Edo di Honshu Utara.
Baca Juga: Wagashi, Camilan Khas Jepang yang Dibuat dengan Cantik dan Teliti
Saat itu, yukitsuri digunakan untuk melindungi pohon-pohon apel. Yukitsuri kemudian menyebar ke daerah lainnya.
Yukitsuri biasanya dipasang pada awal musim dingin di bulan November dan dilepas pada bulan Maret.
Yukitsuri tetap dipasang walaupun sekarang di beberapa tempat tidak lagi menerima hujan salju yang lebat.
Yukitsuri menjadi penanda musim dingin sekaligus menjadi dekorasi indah pada pohon-pohon besar.
Baca Juga: Hebat! Wahana Antariksa Tiongkok Berhasil Tumbuhkan Tanaman Kapas di Bulan
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR