Bobo.id - Sebagian besar dari teman-teman mungkin sudah memiliki ponsel sendiri.
Ponsel memang berguna untuk kita berkomunikasi dengan orang tua dan teman-teman.
Ponsel yang terkoneksi dengan internet juga bisa membantu kita mengerjakan tugas-tugas di sekolah jika kita diminta untuk mencari di situs-situs pendidikan.
Baca Juga: Mengapa Orang yang Kelebihan Berat Badan Lebih Sering Mendengkur saat Tidur?
Namun, ponsel juga bisa berbahaya untuk kita, apalagi jika kita suka bermain games dan menjadi kecanduan.
Selain itu, cahaya ponsel juga bisa berbahaya untuk kesehatan mata kita, terutama jika kita masih menggunakan ponsel pada malam hari dan di tempat yang gelap.
Tak hanya mata, cahaya ponsel juga bisa berbahaya bagi otak dan tubuh kita. Apa saja bahayanya? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Ketahui Tips Memilih Kaus Kaki yang Nyaman Dipakai dan Cara Merawatnya
Mengganggu Siklus Tidur
Menurut penelitian dari Harvard Health Publications, tubuh manusia memiliki siklus alami untuk tetap terjaga pada siang hari dan terlelap pada malam hari.
Namun, ketika dipapar cahaya layar ponsel di malam hari, siklus alami itu pelan-pelan akan rusak dan berdampak ke banyak hal.
Itu karena paparan cahaya layar ponsel membuat otak kebingungan apakah ini waktunya tidur atau terbangun.
Apalagi paparan cahaya ponsel menarik perhatian kita untuk terus melihat konten-konten di dalamnya seperti media sosial, video, obrolan di aplikasi chatting, dan lain-lain.
Baca Juga: Memiliki Banyak Nutrisi, Tenyata Ini 3 Sayuran Hijau yang Paling Sehat
Akibatnya, otak akan berhenti memproduksi melatonin, yakni hormon yang merangsang tubuh untuk tidur.
Jika produksi melatonin terganggu, siklus tidur akan terganggu sama seperti ketika mengalami penat terbang alias jet lag.
Dampak Buruk Lainnya dari Paparan Cahaya Layar Ponsel
Pertama, paparan cahaya layar ponsel akan mengurangi tingkat kedipan mata yang berakibat pada ketegangan mata, iritasi mata, kekeringan, hingga mata kabur.
Baca Juga: Sedang Mengalami Flu? Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini agar Cepat Sembuh
Kedua, berkurangnya hormon melatonin akan membuat kita susah tidur sehingga siklus istirahat otak pun terganggu.
Jika sudah begitu, ingatan atau memori kita bisa perlahan-lahan menjadi berkurang.
Ketiga, siklus tidur yang terganggu akan mengacaukan kerja hormon-hormon lain dalam tubuh, salah satunya hormon pengontrol lapar.
Hal ini membuat kita lapar terus-menerus dan bisa berujung pada obesitas.
Baca Juga: Selain Instagram, 3 Aplikasi Ini Juga Akan Merilis Fitur Mode Gelap
Keempat, untuk jangka panjang, kekurangan hormon melatonin akan mengarah ke sulitnya pengembangan otak.
Kelima, masih akibat kurang tidur, kita akan lebih sulit belajar. Otak akan bekerja lambat untuk menangkap dan memahami hal-hal baru.
Keenam, tingkat hormon melatonin yang kurang di dalam tubuh berpotensi mendatangkan gangguan psikologis seperti depresi.
Ketujuh, menurut penelitian, jika kita sedang berkonsentrasi pada suatu hal, sebaiknya jauhkan diri dari paparan layar ponsel karena bisa mengurangi kemampuan untuk fokus.
Baca Juga: Dijuluki sebagai Ikan Bersayap, Kenalan dengan Pari Manta, yuk!
(Penulis: Fatimah Kartini Bohang)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR