Kriet...kriet... Ssshh...sshh! Pusi melompat ke dapur. Nenek Kiri mengikutinya. Ugh, ternyata itu bunyi laba-laba besar yang sedang merajut sarangnya. "Hush, pergi kau!" Nenek Kiri berteriak jengkel. Akhirnya sepanjang malam Nenek Kiri dan Pusi tidak tidur.
"Mungkin kita harus bangun di malam hari, dan tidur pada pagi hari," gumam Nenek Kiri. "Siang hari tikus dan laba-laba tidak berani keluar." Begitulah, mereka akhirnya sarapan pada pukul delapan malam, makan siang pada tengah malam, dan makan malam pada pukul tujuh pagi. Pukul sembilan pagi mereka tidur dengan nyenyak.
Baca Juga: Ini 5 Makanan Khas Betawi yang Sudah Jarang Ditemui, Pernah Coba?
Suatu pagi, ketika mereka hendak tidur, terdengar suara gaduh. Buzzzz....zzzzzz. Sekelompok lebah asyik mengumpulkan madu. Nenek Kiri dan Pusi jadi jengkel dan putus asa. Lalu terdengar lagi bunyi ketukan di pintu, TOK TOK TOK!
"Masuk," sahut Nenek Kiri dengan malas. Ternyata itu Nenek Kara, adik Nekek Kiri yang tinggal di kota.
"Kau tampak kusut." kata Nenek Kara. Nenek Kiri menceritakan persoalannya.
Baca Juga: Cuaca Panas Sampai 36,5 Derajat Celcius, Lakukan Ini Agar Tidak Dehidrasi, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR