Bobo.id – Apa kamu tahu nama istana kepresidenan di Amerika Serikat?
Istana kepresidenan di Amerika Serikat namanya White House, teman-teman. Di Indonesia, tempat itu dikenal dengan sebutan Gedung Putih.
Seperti namanya, saat ini Gedung Putih dicat berwarna putih.
Tapi, rupanya Gedung Putih ini tidak selalu putih, lo. Yuk, cari tahu fakta seru Gedung Putih!
Mengapa Istana Kepresidenan Amerika Serikat Disebut Gedung Putih
Dulu, negara Amerika Serikat dijajah oleh Inggris, teman-teman.
Pada peperangan 1812, tentara Inggris membakar ibu kota Washington, termasuk Gedung Putih.
Ada kisah mitos yang terkenal yang menyebut bahwa Gedung Putih pertama kali dicat berwarna putih untuk menutupi bekas noda hangus akibat kebakaran pada 1812.
Gedung Putih dicat warna putih pada 1798 untuk melindungi material batu bangunan dari air dan keretakan saat musim dingin yang membeku.
Sebetulnya istilah "White House" atau "Gedung Putih" juga sudah digunakan jauh sebelum perang 1812, teman-teman.
Baca Juga: Sama dan Berbeda, Ini Asal-Usul Bahasa di Amerika dan Inggris
Istilah "Gedung Putih" awalnya dipakai karena kata itu sering digunakan di koran-koran dalam satu dekade pertama abad ke-19.
Kemudian pada 1901, Presiden Theodore Rossevelt meresmikan nama istana kepresidenan itu dengan nama "White House".
Gedung Putih Punya Kembaran di Irlandia dan Prancis
White House mulai dibangun pada 1792. Gedung itu dibangun berdasar sketsa dari arsitek James Hoban yang lahir di Irlandia dan menempuh pendidikan di sana.
Nah, ahli sejarah menyebut ada kemungkinan gambar sketsa Gedung Putih James Hoban itu terinspirasi dari Leinster House di Dublin, Irlandia.
Leisnter House dulunya merupakan rumah milik bangsawan Dublin.
Namun, sekarang digunakan untuk gedung parlemen Irlandia. Maka itu, dua gedung itu sering disebut kembar.
Selain di Irlandia, Gedung Putih juga punya kembaran di Prancis, nih.
Pada 1800-an, Presiden Amerika Thomas Jefferson melakukan beberapa pemugaran Gedung Putih dengan bantuan arsitek Benjamin Henry Latrobe dan James Hoban.
Salah satu pemugaran yang dibuat adalah serambi yang dibuat mirip dengan serambi rumah Château de Rastignac di Prancis.
Baca Juga: Wah, Beberapa Sekolah di Amerika Punya Mesin Penjual Otomatis Berisi Buku! #AkuBacaAkuTahu
Tidak Selalu Berwarna Putih
Gedung putih dibangun dengan menggunakan batu pasir dari pertambangan di Aquia, Virginia. Batu pasir itu berwarna abu-abu.
Kemudian, serambi bagian selatan dan utara Gedung Putih dibuat dengan batu pasir seneca dari Maryland yang berwarna merah.
Tembok dari batu pasir itu sebelumnya tidak dicat putih, teman-teman.
Dulu, lapisan tembok Gedung Putih juga pernah dibuat dari lem pasta beras, kasein, dan timah.
Tahukah kamu? Untuk mengecat seluruh Gedung Putih, dibutuhkan 570 galon cat putih, lo!
Baca Juga: Kenapa Amerika Serikat Disebut Negeri Paman Sam, ya? Ini Kisah di Baliknya!
Yuk, lihat video ini juga!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | thoughtco.com,The White House Historical Association |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR