Bobo.id - Sudah sejak minggu ketiga Oktober ini, beberapa daerah di Indonesia mengalami suhu udara yang tinggi sehingga membuat udara terasa sangat panas.
Bahkan di beberapa daerah, suhunya mencapai lebih dari 36 derajat Celcius, lo.
Ternyata ada tiga faktor utama yang bisa menyebabakan udara terasa sangat panas, nih, teman-teman.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin, mengutip dari National Geographic Indonesia.
Baca Juga: Kepanasan Membuat Tubuh Bau Matahari, Apa Maksud Istilah Ini, ya?
Faktor Pertama: Posisi Matahari di Wilayah Indonesia
Penyebab Indonesia mengalami suhu tinggi dan udara yang panas di beberapa daerah berkaitan dengan posisi Matahari, teman-teman.
Saat ini, posisi Matahari sedang berada tepat di wilayah Indonesia yang menyebabkan puncak tertinggi Matahari berada di posisi maksimal.
Pak Miming menjelaskan, titik Matahari saat ini sangat signifikan di beberapa wilayah Indonesia, terutama di wilayah Jawa.
Akibatnya, suhu udara menjadi sangat panas di beberapa wilayah Jawa, bahkan Jakarta sempat mengalami suhu mencapai 36,5 derajat Celcius.
Baca Juga: Tips Aman Menggunakan Kloset Duduk saat Berada di Tempat Umum
Faktor Kedua: Kondisi Cuaca Tanpa Awan
Selain posisi Matahari sedang berada di puncak tertingginya, hal lain yang menyebabkan suhu udara di beberapa wilayah di Indonesia sangat panas berhubungan dengan awan.
Kondisi cuaca di Indonesia sedang berlangsung tanpa awan yang masih akan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, yaitu hingga akhir November.
Bahkan di beberapa daerah, kondisi ini berlangsung hingga Desember mendatang, lo.
Baca Juga: Sama-Sama Dibutuhkan Tubuh, Apa Bedanya Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat?
Pak Miming juga menjelaskan, kondisi cuaca tanpa awan inilah yang menyebabkan Matahari bersinar dengan terik di beberapa wilayah.
Karena tidak ada awan, maka tidak ada yang menghalangi sinar Matahari yang sangat terik tadi.
Faktor Ketiga: Pengaruh Arah Pola Angin
Hal terakhir yang menjadi penyebab cuaca terasa sangat panas di beberapa daerah Indonesia adalah pengaruh dari arah pola angin.
Pola angin adalah hal yang biasanya membantu potensi pertumbuhan hujan.
BMKG menyatakan, hingga Oktober, hanya sedikit daerah yang berpotensi mengalami pertumbuhan awan hujan dari pola angin.
Cuaca terik Matahari yang cukup besar terjadi karena kurangnya pertumbuhan awan hujan yang masih relatif kecil.
Baca Juga: Selain Menghangatkan Tubuh, Jahe Juga Bisa Meredakan Gejala Asma
Bahkan karena pola angin yang terjadi tidak seperti biasanya pada musim hujan, diperkirakan November hingga Desember mendatang suhu panas masih akan berlangsung, walaupun kulminasi atau titik Matahari sudah bergeser.
Nah, karena suhu panas masih akan berlangsung di beberapa daerah, kita harus selalu menjaga agar tubuh tetap terhidrasi.
Yuk, cari tahu berbagai cara untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan membaca artikel ini!
Baca Juga: Cuaca Panas Sampai 36,5 Derajat Celcius, Lakukan Ini Agar Tidak Dehidrasi, yuk!
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR