Bobo.id - Apakah teman-teman sudah pernah melihat benda berbentuk tabung dan berwarna merah seperti di atas?
Tabung ini bisa kita lihat di berbagai tempat umum, seperti ruamh sakit, gedung perkantoran, stasiun, sekolah, bahkan kadang ada beberapa rumah yang memiliki alat ini.
Sebenarnya tabung ini benda apa, sih, Bo?
Tabung ini merupakan alat pemadam api yang bisa digunakan untuk memadamkan api dalam skala atau ukuran kecil.
Baca Juga: Agar Tetap Nyaman, Ikuti Tips Berpakaian saat Cuaca Panas Ini, yuk!
Nah, biasanya petugas pemadam kebakaran akan memadamkan api penyebab kebakaran dengan menggunakan selang besar yang mengeluarkan air dalam jumlah banyak.
Namun tabung pemadam kebakaran ini berbeda dengan selang yang dimiliki oleh petugas pemadam kebakaran, teman-teman.
Untuk memadamkan api, ternyata alat pemadam api ini tidak mengeluarkan air, lo.
Wah, lalu bagaimana caranya alat pemadam ini bisa memadamkan api, ya?
Tidak Semua Alat Pemadam Api Berisi Air
Seperti yang kita ketahui, air merupakan cairan yang paling banyak digunakan untuk memadamakan api.
Namun ternyata tidak semua tabung pemadam api berisi air yang bsa digunakan untuk memadamkan api, lo.
Meskipun merupakan cairan yang efektif untuk memadamkan api, tapi menggunakan air untuk memadamkan api bisa jadi berbahaya pada beberapa situasi.
Kalau yang terbakar adalah kayu, kertas, atau kardus, maka air adalah cairan yang tepat untuk memadamkan api.
Baca Juga: Apa yang Terjadi di Tubuh Saat Kita Minum Soda?
Namun jika kebakaran disebabkan oleh listrik, maka menggunakan air untuk memadamkan api bukanlah langkah tepat.
Menggunakan air untuk memadamkan api yang disebabkan oleh listrik justru akan menghantarkan listrik dan membuat kita tersetrum.
Bahan Pendingin Lain Digunakan untuk Memadamkan Api
Nah, karena air hanya bisa digunakan pada beberapa kasus kebakaran saja, inilah sebabnya tidak semua alat pemadam api berisi air, teman-teman.
Beberapa bahan pendingin lainnya yang bisa memadamkan api kemudian digunakan untuk mengisi tabung pemadam api.
Baca Juga: Tips Aman Menggunakan Kloset Duduk saat Berada di Tempat Umum
Bahan pendingin lain yang umumnya digunakan adalah karbon dioksida murni, maupun busa kimia kering atau bubuk.
Busa kimia kering ini biasanya terbuat dari natrium bikarbonat atau soda kue, atau kalium bikarbonat, yang hampir sama dengan soda kue.
Bahan-bahan pendingin ini bisa digunakan untuk memadamkan api yang tidak terlalu besar, sebelum pemadam kebakaran datang.
Bagaimana Bahan Pendingin Ini Memadamkan Api, ya?
Nah, sebelum kita mengetahui bagaimana bahan pendingin ini bisa memadamkan api, kita cari tahu dulu, yuk, bagaimana api bisa menyala.
Api bisa terjadi karena adanya reaksi pembakaran kimia yang biasanya terjadi antara oksigen dan beberapa jenis bahan bakar, seperti kayu atau bensin.
Agar reaksi pembakaran ini bisa terjadi, maka bahan bakar tadi harus dipanaskan hingga mencapai suhu maksimalnya, teman-teman.
Jadi, ada tiga hal yang bisa menyebabkan api, yaitu suhu yang sangat tinggi, oksigen atau gas serupa, dan bahan bakar.
Baca Juga: Kebanyakan Pasta Gigi Memiliki Rasa Mint, Apa Alasannya, ya? #AkuBacaAkuTahu
Nah, alat pemadam api dirancang untuk bisa menghilangkan minimal satu dari elemen atau penyebab api sehingga api akan padam.
Cara terbaik untuk menghilangkan panas adalah dengan cara menyiramkan air ke api. Sehingga bahan bakar akan menjadi dingin dan suhunya berada di bawah titik nyala yang akan mengganggu siklus pembakaran.
Api juga bisa padam dengan menghilangkan elemen lainnya, yaitu oksigen.
Kita bisa memadamkan api agar api tadi tidak terkena udara hingga bertambah besar.
Baca Juga: 4 Tips yang Bisa Kita Lakukan Agar Tidak Mengantuk di Siang Hari
Nah, salah satu cara yang tepat adalah dengan menaburkan pasir atau soda kue ke api.
Tahukah kamu? Tabung pemadam api adalah ligam kokoh yang berisi air maupun bahan pendingin.
Ketika kita menarik pin pengunci dan menekan tuas operasi, maka bahan pendingin yang ada di dalamnya akan keluar.
Karbon dioksida yang ada dalam alat pemadam api disimpan dalam bentuk cairan dan akan berubah menjadi gas ketika dikeluarkan melalui tuas operasi.
Karbon dioksida yang sudah menjadi gas ini akan lebih berat daripada oksigen. Sehingga akan menggantikan oksigen di sekitar bahan bakar yang terbakar.
Hasilnya, api tidak bisa lagi menyala karena tidak mendapatkan oksigen.
Baca Juga: Ada Simbol 'R' dan 'TM' di Belakang Logo, Apa Maknanya, ya? #AkuBacaAkuTahu
Sedangkan alat pemadam api yang berisi soda kue akan mulai terurai pada suhu 70 derajat Celcius dan akan melepaskan karbon dioksida ketika terurai.
Soda kue yang berubah menjadi karbon dioksida akan keluar bersama dengan busa yang berfungsi untuk memadamkan api.
Inilah sebabnya, alat pemadam api menjadi salah satu peralatan yang harus ada untuk memadamkan api yang kecil dan mencegahnya membesar, teman-teman.
Yuk, semakin banyak membaca agar menambah pengetahuan kita!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | How Stuff Works |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR