Namun meski pekerjaan vitamin dan mineral ini banyak, kita hanya membutuhkan setiap vitamin dan mineral dalam jumlah yang tidak banyak. Karenanya, vitamin dan mineral juga disebut sebagai mikronutrien.
Di sisi lain, sebaiknya tubuh juga tidak kekurangan vitamin atau mineral tertentu agar tidak terjadi gangguan di tubuh.
Apa Bedanya Vitamin dan Mineral?
Meski sama-sama disebut sebagai mikronutrien, ada perbedaan antara vitamin dan mineral, teman-teman.
Vitamin adalah senyawa organik dan bisa terpecah karena pengaruh panas, udara, atau asam. Yang termasuk vitamin adalah vitamin A, D, E, K, C, dan B kompleks.
Sedangkan mineral adalah senyawa anorganik dan struktur asli kimianya tetap terjaga.
Ini artinya mineral dari tanah dan air bisa berpindah ke tubuh kita dengan mudah melalui tumbuhan, daging hewan, dan cairan yang kita konsumsi.
Yang termasuk mineral misalnya ada kalsium, klorida, magnesium, fosfor, potasium, sodium, zat besi, zink, dan yang lainnya.
Menjaga senyawa vitamin tetap utuh dalam makanan atau minuman lain saat kita konsumsi lebih sulit, karena proses memasak, penyimpanan, atau paparan udara bisa memengaruhi berubahnya kandungan vitamin.
Baca Juga: Bahan Makanan Dikelompokkan Menjadi 5 Kategori, Apa Saja, ya?
Source | : | helpguide.org |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR