Bobo.id - Dengan metode pertanian, peternakan, dan pembudidayaan pada tumbuhan dan hewan, kita bisa mendapatkan bahan makanan dengan mudah.
Misalnya saja, dari padi, jagung, maupun sayur-sayuran yang ditanam oleh petani, kita bisa mendapatkan bahan makanan pokok.
Sedangkan ayam, sapi, kambing, dan beberapa jenis ikan juga diternakkan serta dibudidayakan oleh peternak.
Hasilnya, kita bisa dengan mudah mendapatkan bahan makanan hewani.
Baca Juga: Buah Biwa, Buah Langka Asal Tiongkok yang Baik untuk Jantung
Meskipun ada banyak hewan dan tumbuhan yang bisa ditanam dan diternakkan oleh manusia dan digunakan untuk bahan makanan, ternyata tidak semua bahan makanan yang dikonsumsi manusia bisa dibudidayakan, lo.
Beberapa contohnya adalah jamur truffle, ikan tuna sirip biru, dan beberapa jenis beri.
Ada beberapa faktor yang membuat hewan dan tumbuhan tadi tidak bisa dibudidayakan oleh manusia, lo.
Jamur Truffle
Dari berbagai jenis jamur yang ada di dunia, jamur truffle merupakan jenis jamur yang harganya sangat mahal, teman-teman.
Bahkan satu kilogram jamur truffle bisa mencapai harga sekitar 30 juta rupiah, lo!
Penyebab dari mahalnya jamur truffle adalah karena jamur ini hanya bisa tumbuh secara alami dan tidak dapat dibudidayakan dengan metode pertanian dan dipanen seperti jamur lainnya.
Jamur truffle hanya bisa tumbuh di bawah tanah, tepatnya di sistem akar beberapa tumbuhan tertentu.
Baca Juga: Benarkah Air Liur Komodo Beracun? Cari Tahu Mitos dan Fakta Air Liur Komodo, yuk!
Biasanya, truffle tumbuh di pohon ek atau pohon birch, dan biasanya orang-orang akan mulai menanam dua jenis pohon ini agar jamur truffle bisa tumbuh.
Namun tidak semua pohon ek dan pohon birch bisa menghasilkan jamur truffle, nih, teman-teman.
Kenapa jamur truffle hanya tumbuh di akar pohon ek dan pohon birch saja, ya?
Jamur truffle merupakan spesies mycorrhizal, yang artinya mereka memiliki hubungan simbiosis dengan pohon.
Baca Juga: Seni Bonsai Berawal dari Kebiasaan Tabib Bertukar Tanaman Obat
Ini artinya, jamur truffle bertukar nutrisi dan gizi dengan pohon tempatnya tumbuh, begitu juga sebaliknya, untuk mendukung pertumbuhan keduanya.
Ada beberapa alasan kenapa manusia tidak bisa melakukan budidaya jamur truffle dengan berbagai cara, nih, teman-teman.
Alasannya adalah karena adanya ancaman pada hutan, serta perubahan iklim yang terjadi.
Dua hal ini bisa memengaruhi hutan dan pertumbuhan pohon yang menjadi tempat jamur truffle tumbuh.
Ikan Tuna Sirip Biru
Teman-teman pasti tahu, kan, kalau sushi dibuat dengan bahan utama berupa ikan tuna?
Bagi penggemar sushi, jenis ikan terbaik yang bisa digunakan untuk membuat sushi adalah ikan tuna sirip biru.
Sama seperti jamur truffle, meskipun ikan tuna sirip biru banyak diminati dan digunakan, ternyata ikan ini tidak bisa dibudidayakan oleh manusia, lo.
Ikan tuna sirip biru yang hidup di laut ini memiliki siklus hidup yang rumit dan panjang, sehingga sangat sulit untuk diternakkan.
Baca Juga: Pernah Diikuti Kucing ke Mana pun Kita Pergi? Ini Dia Penyebabnya
Selain itu, ikan tuna sirip biru adalah ikan yang sangat besar, teman-teman.
Seekor ikan tuna sirip biru ukurannya bisa mencapai panjang tiga meter dengan berat 250 kilogram.
Ikan tuna sirip biru juga merupakan ikan yang berenang dengan cepat dan melakukan migrasi.
Berbagai faktor ini membuat tuna sirip biru memiliki habitat yang ukurannya sangat besar dan tidak ada tempat yang sesuai untuk membiakkan ikan jenis ini.
Ikan tuna sirip biru harus selalu berenang agar bisa tumbuh dengan sempurna.
O iya, tuna sirip biru juga merupakan predator puncak di rantai makanan habitatnya, lo.
Dari penelitian yang dilakukan pada 1991, larva ikan tuna sirip biru pernah diternakkan, namun hasilnya juga tidak sesuai yang diaharapkan, teman-teman.
Meskipun belum menjadi ikan dewasa, tapi larva tuna sirip biru juga sulit untuk diternakkan.
Baca Juga: Meskipun Rasanya Pahit, Pare Menyimpan Banyak Manfaat untuk Tubuh
Hasil dari percobaan ini adalah larva tuna sirip biru memiliki kepala yang ukurannya jauh lebih besar dari tubuhnya.
Nah, hal ini menyebabkan larva selalu tenggelam ke dasar tempat pembiakkan ketika berenang dan tidak bisa berkembang menjadi ikan dewasa.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Scishow |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR