Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar sebuah perayaan bernama Halloween?
Di Indonesia, perayaan ini memang tidak begitu terkenal dan bahkan tidak diperingati.
Namun, masyarakat Eropa dan Amerika Serikat akan memperingati Halloween setiap 31 Oktober.
Rumah dan tempat-tempat umum biasanya akan dihias dengan dekorasi Halloween, seperti labu yang dibuat ada mata dan mulut, kelelawar, vampir, dan lain-lain.
Baca Juga: Sebelum Menggunakan Labu, Jack-O-Lantern untuk Halloween Terbuat dari Lobak
Saat perayaan ini tiba, anak-anak akan memakai kostum menyeramkan dan berkeliling dari satu rumah ke rumah lain.
Mereka lalu akan berkata "trick or treat" atau dalam bahasa Indonesia berarti "kami jahili atau beri kami permen.
Ternyata tradisi mengatakan trick or treat ini sudah ada sejak lama, lo. Yuk, cari tahu asal mulanya!
Baca Juga: Seorang Ibu Merajut Kostum Halloween untuk Anaknya, Seperti Apa, ya?
Tradisi Trick or Treat
Tradisi Halloween yang sering dirayakan oleh masyarakat Eropa maupun Amerika Serikat identik dengan kebiasaan trick or treat.
Pada perayaan Halloween, anak-anak akan mengucapkan kata trick or treat itu kepada pemilik rumah yang mereka kunjungi sambil memakai kostum seram.
Tradisi trick or treat pada perayaan Halloween tersebut memiliki sejarah tersendiri di baliknya.
Baca Juga: Dalam Rangka Halloween, Google Buat Pemakaman untuk Aplikasinya yang Sudah 'Wafat'
Kebiasaan trick or treat berasal dari tradisi Pagan yang dianut oleh masyarakat Eropa dan Amerika Serikat sejak abad ke-18.
Masyarakat Eropa dan Amerika Serikat memiliki kebiasaan memakai baju seram agar tak dapat dikenali oleh para hantu.
Bersamaan dengan itu, setiap pemilik juga menaruh makanan dan minuman di luar pintu rumah mereka sebagai persembahan untuk para hantu.
Baca Juga: Ternyata Awalnya Halloween Tidak Identik dengan Membagikan Permen!
Dimanfaatkan untuk Meminta Makanan dan Uang
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini mulai dimanfaatkan oleh orang-orang yang merayakan tradisi ini.
Semakin banyak warga yang mulai berpakaian seperti hantu dan mengunjungi rumah ke rumah untuk meminta imbalan setelah melindungi mereka dari para hantu.
Baca Juga: The Addams Family, Film yang Cocok untuk Menyambut Halloween
Tradisi trick or treat awalnya berupa mumming atau pertunjukan yang dilakukan dengan memakai kostum seram.
Mereka mengumpulkan makanan atau uang dengan imbalan doa-doa untuk orang yang sudah meninggal.
Baca Juga: Matahari Terlihat Seberti Labu Halloween di Foto dari NASA Ini
Berkembang Sesuai dengan Perkembangan Zaman
Kini, tradisi trick or treat berkembang seiring dengan perkembangan zaman, teman-teman.
Variasi kostum seram yang dipakai pun terpengaruh mode yang sedang menjadi tren pada zaman tersebut.
Di zaman Victoria, kostum Halloween dipengaruhi oleh tema gothic. Maka itu, kostum menyerupai kelelawar sangat digemari.
Baca Juga: Wah, Villa Hantu di Lombok Utara Ini Banyak Dikunjungi Wisatawan!
Pada masa sekarang, kostum Halloween tak lagi didominasi dengan kostum seram.
Namun, orang-orang juga bisa menggunakan kostum pahlawan super maupun bintang film terkenal.
Apakah teman-teman pernah memperingati perayaan Halloween? Ceritakan pengalamanmu pada Bobo, ya!
Baca Juga: Dikenal Menyeramkan, Ini Dia 3 Fakta Unik Seputar Kucing Hitam
(Penulis: Puput Akad Ningtyas Pratiwi)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR