Bobo.id – Apa di antara teman-teman ada yang pernah mengunjungi Bali atau tinggal di Bali?
Di Bali, ada banyak sekali makanan khas yang terkenal seperti sate lilit, ayam betutu, dan nasi jinggo.
Tapi pernahkah kamu mencoba bebek timbungan? Yap, bebek timbungan juga merupakan makanan khas Bali.
Makanan khas Bali yang satu ini mulai langka,nih. Kita cari tahu tentang bebek timbungan ini, yuk!
Baca Juga: Saat Berkunjung ke Jakarta, Jangan Lupa Coba 3 Makanan ini, ya!
Bebek Timbungan yang Dimasak dalam Waktu Lama
Bebek timbungan merupakan makanan khas Bali yang mulai langka, teman-teman.
Dikutip dari Kompas.com, bebek timbungan ini bisa ditemukan di sebuah restoran di Bali, namanya Restoran Bebek Timbungan - Balinese Heritage Cuisine, di Secret Garden Village, Bedugul, Bali.
Kepada Kompas.com, chef restoran itu menyebutkan alasan mengapa bebek timbungan mulai langka.
Menurut Chef Ida Bagus Udiana, bebek timbungan semakin jarang ditemui di Bali, karena proses memasaknya rumit dan membutuhkan waktu lama.
Rupanya, proses memasak bebek timbungan membutuhkan waktu lebih dari 12 jam.
Proses memasak bebek timbungan ini membutuhkan waktu yang lama karena menggunakan bebek yang sudah tua dan dimasak menggunakan api kecil.
Waktu yang lama ini membuat daging bebek jadi empuk dan bumbunya meresap, teman-teman.
Tahukah kamu? Hidangan bebek timbungan yang istimewa ini awalnya disajikan saat ada upacara adat Bali.
Baca Juga: Bagaimana Awalnya Pariwisata di Bali Jadi Sangat Terkenal di Dunia?
Kisah Bebek Timbungan
Dulu, hidangan khas Bali bebek timbungan hanya dihidangkan saat ritual upaca adat Bali, teman-teman.
Kata “timbungan” sendiri adalah kutipan dari naskah kuno Dharma Caruban tentang salah satu makanan tradisional Bali dalam upacara ritual.
Timbungan sebenarnya merupakan cara memasak atau mengolah masakan dari daging, unggas, dan ikan yang dimasukkan ke dalam bumbu dan dicampur rempah-rempah.
Bumbu dan rempah yang digunakan ini antara lain ada cabai, jahe, daging kelapa cincang, dan yang lainnya.
Cara memasak bebek timbungan secara tradisional juga memengaruhi rasanya, lo.
Di Restoran Bebek Timbungan – Bali Heritage Cuisine, bebek timbungan dimasak menggunakan bilah bambu sebagai wadahnya.
Sebelum dimasak, bebek ini juga diungkep dalam bumbu selama empat jam, teman-teman. Kemudian, bebek dikukus kurang lebih selama delapan jam.
Rasa Bebek Timbungan
Bebek timbungan memiliki rasa pedas dari cabai dan jahe, kemudian ada juga rasa gurih dan asin, teman-teman. Tentunya, ada aroma rempah yang kuat dari bebek ini.
Biasanya, hidangan bebek timbungan disajikan bersama tiga macam sambal, ada sambal ijo, sambal terasi, dan sambal matah khas Bali.
Bebek timbungan dinikmati dengan urap dan kacang panjang, teman-teman. Hmm.. sedap!
Penulis: Yana Gabriella Wijaya
Baca Juga: Macam-Macam Pecel di Indonesia, Apakah Ada Pecel Khas Daerahmu?
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR