Bobo.id - Beberapa di antara teman-teman mungkin suka mengisi daya ponsel di malam hari saat tidur.
Biasanya, ini dilakukan agar saat kita bangun di pagi hari, daya baterai ponsel sudah terisi penuh.
Ada pendapat yang menyebutkan bahwa mengisi daya baterai ponsel semalaman bisa membuat baterai ponsel lekas rusak.
Kira-kira benar begitu tidak, ya? Ayo, kita cari tahu serba-serbi seputar mengisi daya baterai ponsel semalaman, yuk!
Baca Juga: Fitur Mode Gelap Bisa Membantu Hemat Baterai Saat Main Instagram
Benarkah Mengisi Daya Ponsel Semalaman Membuat Baterai Terlalu Penuh?
Menurut beberapa pendapat, baterai ponsel pintar tidak lekas rusak jika dayanya diisi semalaman, teman-teman.
Kepala perusahaan perbaikan gawai iFixit, Kyle Wiens, kemampuan baterai di ponsel kita bergantung pada siklus aktivitas yang kita lakukan dengan ponsel tersebut.
Hitungan siklus adalah jumlah pengisian daya penuh yang dilakukan ponsel pintar sebelum rusak.
Menurut Kyle Wiens, rata-rata, baterai ponsel pintar bisa tahan selama 400 kali siklus pengisian daya sehingga rata-rata baterainya bertahan sekitar satu setengah tahun.
Nah, menurut beliau, mengisi daya baterai ponsel semalaman tidak memengaruhi siklus ketahanan baterai tersebut.
Ini karena ponsel pintar modern didesain untuk mengambil arus lebih banyak dari kebutuhannya sampai daya baterai penuh.
Pelindung yang Mencegah Ponsel Kelebihan Daya
Menurut John Bradshaw dari Cadex Electronics, ponsel kita tidak akan kelebihan daya, teman-teman.
Di dalam ponsel pintar, rata-rata sudah ada teknologi pelindung untuk mencegah ponsel mengambil daya.
Charger yang berkualitas juga mendukungnya dengan teknologi untuk tidak mengalirkan daya lebih dari yang dibutuhkan baterai ponsel.
Meski ponsel tidak akan kelebihan daya jika diisi semalaman, ada dampak lain yang bisa terjadi.
Baca Juga: Lakukan 4 Cara Ini agar Mata Tak Kelelahan karena Terlalu Lama Main Ponsel
Dampak Lain Mengisi Daya Baterai Ponsel Semalaman
Menurut John Bradshaw, meskipun ponsel dan charger mematikan aliran saat daya sudah terisi penuh, ada hal lain yang terjadi.
Jadi, daya akan kembali terisi ketika ponsel tidak lagi punya daya 100 persen. Ini disebut trickle charging.
Yap, meskipun tidak digunakan, ponsel memiliki aktivitas yang bisa mengurangi dayanya, teman-teman.
Aktivitas itu akan menurunkan daya ponsel dan secara otomatis, ponsel kembali mengisi daya sampai 100 persen saat dalam posisi pengisian daya.
Namun, trickle charging akan terulang sehingga ponsel terus mengalami daya yang naik turun. Akibatnya, suhu ponsel jadi tinggi dan ponsel pun panas, teman-teman.
Ini bisa membuat umur baterai semakin pendek, karena baterai Lithium-ion bisa tertekan dalam suhu tinggi.
Kesimpulannya, mengisi daya baterai ponsel semalaman tidak akan membuat baterai jadi kelebihan daya. Namun, bisa terjadi trickle charging dan membuat ponsel jadi panas.
Untuk menghindari ponsel yang panas, jika terbangun di tengah malam, kita bisa melepas charger dan ponsel.
Di sisi lain, sebenarnya yang memengaruhi keawetan baterai di ponsel adalah aktivitas kita dalam menggunakan ponsel, teman-teman.
Inilah mengapa baterai ponsel mengalami penurunan dari waktu ke waktu sejak pemakaian pertama.
Jadi, lebih baik gunakan ponsel seperlunya dan tidak berlebihan agar baterainya tetap awet.
Ingin tahu tips mengisi daya baterai ponsel yang disarankan? Temukan pada artikel berikut ini, ya!
Baca Juga: Supaya Baterai Smartphone Tidak Lekas Rusak, Lakukan Cara Ini, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Business Insider,Time |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR