Bobo.id – Teman-teman sudah menonton film Kulari ke Pantai atau belum?
Kalau sudah, masih ingat salah satu adegan saat Sam menjadi terlalu aktif karena minum teh manis?
Ternyata, fenomena seperti itu tidak hanya ada di film saja, lo.
Memang benar, terlalu banyak makan makanan manis bisa membuat kita menjadi sangat aktif, terutama anak-anak seusia kita.
Baca Juga: Ada Banyak Kecap dari Asia, Cari Tahu Bedanya dengan Kecap Manis Indonesia, yuk!
Kenapa bisa begitu, ya? Yuk, kita simak!
Terlalu Banyak Glukosa
Makanan manis bisa berdampak cukup besar terhadap perilaku kita.
Itu karena makanan manis biasanya mengandung glukosa yang banyak.
Glukosa dalam tubuh kita dengan cepat diubah menjadi energi.
Nah, kalau tubuh kita menghasilkan banyak energi, memang kita jadi lebih bersemangat, bahkan jadi lebih aktif.
Akibatnya, kita jadi tidak bisa diam dan sulit dikontrol.
Dampak Lain
Selain membuat kita menjadi lebih aktif, ternyata makanan manis juga memiliki dampak lain, lo.
Misalnya saja, sistem pencernaan kita menjadi terganggu.
Itu karena glukosa tidak menghasilkan zat untuk bakteri baik di dalam tubuh.
Hal itu membuat bakteri baik sulit berkembang biak dan mengakibatkan saluran pencernaan kita terganggu.
Selain itu, makanan manis juga bisa membuat gigi kita cepat rusak, terutama permen.
Baca Juga: Tak Hanya Makanan Manis, 5 Makanan Ini Juga Sebabkan Gula Darah Naik
Tidak Dilarang, tapi….
Sebenarnya, makan makanan manis itu tidak dilarang, teman-teman.
Kita tetap boleh mengonsumsi makanan dan minuman manis.
Namun, sebaiknya kita batasi, ya, misalnya hanya boleh makan permen dua kali seminggu.
Atau kita juga bisa makan makanan yang manisnya alami, seperti buah-buahan.
Dengan begitu, kita akan punya tubuh yang lebih sehat.
Baca Juga: Setelah Makan dan Minum yang Manis, Mengapa Kita Merasa Haus, ya?
(Penulis: Cirana Merisa)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR