Dengan adanya air dari Sungai Nil, proses irigasi sawah dan kebutuhan penduduknya bisa terpenuhi.
Selain pertanyaan tentang bagaimana air di sungai ini terus mengalir, peneliti juga meneliti tentang proses terbentuknya Sungai Nil, nih.
Diperkirakan, Sungai Nil terbentuk karena adanya pergeseran cekungan pengairan yang disebabkan oleh keretakan di Afrika Timur.
Pergeseran mantel Bumi juga berpengaruh pada dataran tinggi Etiopia yang muncul di sepanjang Sungai Nil.
Baca Juga: 4 Hal yang Sering Dilakukan Ini Ternyata Sebabkan Polusi Lingkungan
Sungai Nil diketahui mengalami kenaikan setinggi 1,5 kilometer ketika mencapai wilayah Mediterania.
Nah, hal ini membuat sungai tetap berada di jalur yang sama untuk waktu yang lama.
Tanpa adanya perubahan tinggi ini, maka Sungai Nil diperkirakan sudah bergeser ke arah barat.
Dari penelitian ini, terbukti bahwa pergerakan mantel di bawah permukaan Bumi bisa memengaruhi apapun yang terjadi di tanah.
Wah, ternyata dengan membaca kita jadi tahu bahwa air di Sungai Nil terus mengalir selama 30 juta tahun. Yuk, semakin banyak membaca!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR