Bobo.id - Berbagai fosil maupun mumi hewan-hewan purbakala sudah banyak ditemukan oleh peneliti.
Penemuan ini dianggap penting, karena bisa membantu peneliti mengetahui apa yang terjadi ratusan, ribuan, bahkan jutaan tahun yang lalu.
Misalnya saja kondisi iklim, tanaman yang tumbuh pada masa itu, hingga evolusi yang terjadi pada hewan atau tumbuhan.
Nah, hal ini juga terjadi pada penemuan mumi anak anjing yang ditemukan oleh para ilmuwan di Siberia, Rusia.
Ilmuwan menemukan seekor anak anjing yang terkubur dalam es dan diperkirakan sudah terkubur selama 18.000 tahun.
Baca Juga: Wah, Ada 7 Kilogram Sampah di Perut Seekor Rusa yang Mati di Thailand
Peneliti Menemukan Mumi Anak Anjing yang Terkubur dalam Es
Pada musim panas tahun 2018 lalu, ilmuwan menemukan mumi seekor anak anjing jantang yang terkubur dalam es.
Anak anjing ini ditemukan terkubur di lapisan tanah beku di dekat Sungai Indigirka, timur laut Yakutsk, Rusia.
Ketika ditemukan, seluruh tubuh, bulu, moncong, bahkan kumis anak anjing ini diselimuti oleh permafrost, atau tanah yang berada pada titik beku.
Ilmuwan menyimpulkan kalau anak anjing yang kemudian diberi nama Dogor ini baru berusia kurang dari dua bulan ketika mati dan terkubur dalam lapisan es.
Baca Juga: Hewan yang Dikira Kucing Terlantar Ini Rupanya Anak Puma Jaguarundi!
Namun sampai saat ini, ilmuwan masih belum bisa menemukan apa penyebab kematian Dogor.
Selain itu, diperkirakan anak anjing yang terkubur secara sempurna ini sudah berada di dalam lapisan es dan tanah selama 18.000 tahun.
Akibatnya, Dogor kemungkinan dianggap sebagai anjing tertua yang dikonfirmasi dalam sejarah.
Baca Juga: Wah, Ternyata Arendelle di Film Frozen II Ada di Dunia Nyata!
Ilmuwan Belum Yakin Apakah Mumi yang Ditemukan Merupakan Anjing atau Serigala
Walaupun peneliti sudah menemukan mumi Dogor sejak tahun 2018 lalu, mereka masih belum sepenuhnya yakin hewan apakah ini.
Ada dua pendapat di antara para ilmuwan, nih, yaitu Dogor merupakan anak anjing atau anak serigala.
Dua orang peneliti dari Swedia, Love Dalen dan Dave Stanton percaya bahwa hewan yang ditemukan adalah anjing paling awal yang terkonfirmasi.
Pendapat ini muncul karena kemunculan mumi Dogor berasal dari waktu di mana anjing mulai dijinakkan.
Ilmuwan sulit mengetahui apakah Dogor merupakan anjing zaman modern atau serigala karena ada banyak hal yang terjadi pada anjing dan serigala pada 18.000 tahun lalu.
Bisa saja Dogor merupakan serigala modern yang sangat awal, anjing yang sangat awal, maupun serigala dari mada Pleistosen akhir.
Inilah sebabnya penelitian lebih lanjut pada Dogor menjadi hal yang sangat penting, untuk mengetahui sejarah serigala dan sejarah domestikasi atau penjinakan anjing dan menjadikan anjing sebagai hewan peliharaan.
Baca Juga: Unik! Tugu di Ini Terlihat Berbeda Dilihat dari Sudut yang Berbeda
Dogor Terawetkan dengan Baik di Bawah Lapisan Termafrost
Dari analisis yang dihasilnya, diketahui bahwa mumi anak anjing yang ditemukan adalah jantan.
Inilah sebabnya para ilmuwan yang melakukan penelitian memberinya nama Dogor, yang berarti 'teman' dalam bahasa Yakutian.
Penemuan Dogor ini membuat ilmuwan merasa sangat senang, karena ia ditemykan dalam kondisi yang sangat sempurna.
Satu-satunya kerusakan pada tubuh Dogor adalah di bagian punggung hingga tulang rusuknya.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Bored Panda |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR