Setiap satu induk kobra ia akan menghasilkan 12 sampai 20 telur. Telur tersebut akan menetas sekitar tiga sampai empat bulan.
Telur kobra berwarna putih, berbentuk lonjong, dan memiliki cangkang yang keras dengan ukuran bervariasi tergantung dari induknya.
Mengapa Ular Kobra Masuk Permukiman Warga?
Menurut peneliti, kobra atau jenis-jenis ular lain bisa bertahan pada lokasi tertentu, bahkan di habitat terbuka seperti persawahan.
Baca Juga: Ular Tidak Memiliki Kaki, Bagaimana Caranya Bergerak? #AkuBacaAkuTahu
Perubahan habitat di Jawa terjadi sekitar 200-300 tahun yang lalu. Saat itu, nenek moyang kita sudah membuka lahan untuk bercocok tanam.
Jawa yang memiliki tanah subur menjadi habitat asli kobra dan juga menjadi lokasi yang ideal bagi para kobra hidup.
Persawahan juga biasanya terdapat tikus yang merupakan mangsa yang pas untuk kobra.
Keberadaan lahan pertanian membantu manusia bisa bertahan hidup, tapi di satu sisi ular pun juga bertahan hidup, meskipun tidak semua jenis ular.
(Penulis: Nur Rohmi Aida)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR