Beliau sudah merancang mesin itu sejak lama. Namun, pada 1917 rancangan dan purwa-rupa mesin itu hangus dalam peristiwa kebakaran.
Kemudian, para pembuat kue juga meragukan ketahanan roti tawar yang dipotong dari pabrik. Kata mereka, roti itu akan lebih cepat basi.
Namun saat mesin roti tawar potong dipasarkan, ternyata banyak perusahaan roti yang menyukainya.
Roti tawar potong itupun diberi label sebagai “langkah maju terbaik di industri roti sejak roti mulai dikemas”.
Label itu yang jadi awal istilah “best thing since sliced bread”.
Baca Juga: Ada Roti Tawar di Rumah? Buat Camilan yang Berbeda dari Roti Tawar Biasa, yuk!
Awalnya Belum Diminati
Meski berhasil membuat roti tawar potong, ada masalah lain, nih.
Saat pertama kemunculannya, roti tawar yang tidak dikemas kurang menarik minat pembeli karena terlihat kurang nikmat dan roti yang utuh dianggap lebih baru.
Ditambah lagi, ternyata para pembuat kue benar, roti tawar potong lebih cepat basi. Saat itu juga belum ada bahan yang digunakan untuk mengawetkan roti, teman-teman.
Source | : | The New York Times,Time,Wonderopolis,History |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR