Bobo.id – Untuk sarapan, untuk camilan, roti tawar bisa dikreasikan jadi apa saja, teman-teman!
Roti tawar juga bisa dinikmati langsung karena rasanya ada yang gurih dan ada yang manis.
Begitu disukainya, di negara-negara berbahasa Inggris ada ungkapan “best thing since sliced bread” ketika ada sebuah penemuan benda yang keren. Ini karena roti tawar dianggap sebagai salah satu penemuan terbaik.
Ini karena meski roti sudah ada sejak peradaban awal manusia, roti tawar potong termasuk penemuan yang baru, lo.
Ayo, kita cari tahu sejak kapan ada roti tawar potong!
Baca Juga: Kue Buah Bisa Bertahan Selama Ratusan Tahun, Apa Rahasianya?
Penemuan Roti Tawar Potong
Menurut situs History manusia sudah mengonsumsi roti sekitar 30.000 tahun yang lalu. Sudah lama sekali, ya?
Tapi, roti tawar potong baru dikonsumsi manusia di awal abad ke-20, tepatnya tahun 1928.
Sebelumnya, jika akan membuat roti isi, roti utuh harus dipotong menggunakan pisau.
Sampai pada 6 Juli 1928, Otto RohwedderAmerika Serikat membuat roti tawar potong pertama menggunakan mesin pemotong roti ciptaannya.
Beliau sudah merancang mesin itu sejak lama. Namun, pada 1917 rancangan dan purwa-rupa mesin itu hangus dalam peristiwa kebakaran.
Kemudian, para pembuat kue juga meragukan ketahanan roti tawar yang dipotong dari pabrik. Kata mereka, roti itu akan lebih cepat basi.
Namun saat mesin roti tawar potong dipasarkan, ternyata banyak perusahaan roti yang menyukainya.
Roti tawar potong itupun diberi label sebagai “langkah maju terbaik di industri roti sejak roti mulai dikemas”.
Label itu yang jadi awal istilah “best thing since sliced bread”.
Baca Juga: Ada Roti Tawar di Rumah? Buat Camilan yang Berbeda dari Roti Tawar Biasa, yuk!
Awalnya Belum Diminati
Meski berhasil membuat roti tawar potong, ada masalah lain, nih.
Saat pertama kemunculannya, roti tawar yang tidak dikemas kurang menarik minat pembeli karena terlihat kurang nikmat dan roti yang utuh dianggap lebih baru.
Ditambah lagi, ternyata para pembuat kue benar, roti tawar potong lebih cepat basi. Saat itu juga belum ada bahan yang digunakan untuk mengawetkan roti, teman-teman.
Namun, Pak Otto Rohwedder tidak kehabisan akal dan menyerah begitu saja.
Beliau pun menciptakan sebuah penjepit berbentuk huruf-U yang dikaitkan di dua ujung kemasan roti. Dari luar kemasan, roti ini jadi terlihat lebih utuh seperti roti yang belum dipotong.
Oh iya penjepit itu berbeda dengan penjepit kemasan roti yang kita temui sekarang, lo. Penjepit kemasan roti yang sekarang itu ditemukan oleh Floyd Paxton tahun 1950-an.
Karenan membaca, sekarang teman-teman tahu deh, penemuan roti tawar potong yang kita sukai! Ayo, kita baca pengetahuan lainnya! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Kemasan Roti Tawar Diberi Penjepit dengan Warna Berbeda, Sudah Tahu Artinya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | The New York Times,Time,Wonderopolis,History |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR