Bobo.id – Pernahkah kamu mendengar ungkapan “Eat your rainbow”?
Ungkapan itu merupakan anjuran untuk kita mengonsumsi makanan yang berwarna-warni.
Makanan berwarna-warni ini maksudnya adalah makanan yang beraneka ragam, seperti ada sayuran warna hijau dan ungu, serta buah berwarna merah dan kuning.
Memangnya kenapa kita harus mengonsumsi makanan dengan berbagai warna, ya? Apa arti di balik setiap makanan itu?
Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Yuk, Konsumsi 5 Makanan Bergizi Ini supaya Kita Bisa Bertumbuh Tinggi!
Mengapa Harus Mengonsumsi Makanan yang Berwarna-Warni?
Kalau dulu kita mengenal 4 sehat 5 sempurna, sekarang pemerintah Indonesia mengembangkannya. Sekarang anjurannya adalah Pedoman Gizi Seimbang, teman-teman.
Gizi seimbang adalah mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam, menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat, menjaga berat badan ideal, dan pola hidup aktif.
Untuk bisa mendapatkan asupan gizi seimbang, kita tidak bisa mendapatkannya dari satu makanan saja, nih.
Dengan mengonsumsi beragam makanan dengan warna-warna yang berbeda, kita bisa mendapatkan berbagai vitamin dan mineral yang banyak macamnya juga.
Selain mengonsumsinya langsung, kita juga bisa mengolah buah dan sayur atau menambahkannya pada makanan lain.
Setiap warna makanan buah dan sayur ternyata memiliki arti, lo! Ini karena setiap warna makanan disebabkan oleh kandungan di di dalamnya.
Arti Warna Makanan
Makanan Warna Merah
Sayur dan buah yang berwarna merah mengandung fitokemikal berupa zat warna likopen, dan asam ellagic.
Likopen ini merupakan antioksidan yang bisa membantu tubuh melawan sel kanker.
Contoh makanan yang berwarna merah adalah tomat, ceri, semangka, anggur merah, dan delima.
Baca Juga: Mengapa Tomat Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas? #AkuBacaAkuTahu
Makanan Warna Kuning
Makanan warna kuning atau oranye memiliki kandungan karotenoid, seperti beta karotena.
Senyawa itu akan berubah menjadi vitamin A yang membantu tubuh menjaga kesehatan mata dan selaput lendir.
Contoh makanan yang berwarna kuning atau oranye adalah wortel, labu, pepaya, nanas, jeruk, mangga, dan lemon.
Makanan Warna Hijau
Warna hijau pada makanan menunjukan kandungan fitokemikal berupa karotenoid, indoles, dan saponin.
Ketiganya merupakan zat yang mengandung bahan antikanker.
Selain itu makanan hijau kaya akan kandungan isothiocyanates, isoflavon, dan vitamin K yang baik untuk darah dan tulang.
Contoh makanan berwarna hijau adalah alpukat, selada, kacang polong, kiwi, anggur hijau, dan bayam.
Baca Juga: 7 Makanan yang Sering Dikonsumsi Ini Ternyata Sulit Dicerna Tubuh!
Makanan Warna Ungu
Makanan warna ungu atau biru mengandung anthocyanin yang merupakan salah satu bahan antioksidan.
Senyawa antioksidan itu membantu mencegah kerusakan sel serta mengurangi risiko kanker, stroke, dan penyakit jantung.
Contoh makanan yang berwarna ungu atau biru adalah bluberi, kurma, terong, plum, dan anggur ungu.
Makanan Warna Putih
Ada juga makanan warna putih atau cokelat mengandung fitokemikal seperti allicin.
Allicin berfungsi sebagai antivirus dan antibakteri.
Contoh makanan yang berwarna putih adalah pisang, kembang kol, jamur, kentang, bawang putih, dan bawang bombai.
Baca Juga: Apa yang Terjadi di Tubuh Kita Jika Makan Pisang Setiap Hari?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | foodrevolution.org,American Heart Association,Nutrition Australia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR