Bobo.id - Tergores, terjatuh, terbentur, maupun tercakar bisa meninggalkan luka pada kulit kita.
Hal pertama yang dilakukan saat mengalami luka tentu adalah membersihkan luka itu.
Tujuan luka dibersihkan adalah agar luka tidak terkontaminasi bakteri yang menyebabkan infeksi.
Setelah luka bersih, kemudian luka harus diberi obat, agar mempercepat proses penyembuhannya.
Baca Juga: Ternyata Luka Terbuka Tidak Boleh Kena Air, Ini Alasannya
Nah, proses penyembuhan ini biasanya dipengaruhi oleh obat yang digunakan dan cara kita merawat luka.
Apakah teman-teman pernah merasakan saat luka akan sembuh atau mengering, luka terasa sangat gatal?
Wah, kalau luka terasa gatal, kita pasti jadi ingin menggaruknya untuk menghilangkan rasa gatal itu. Sayangnya, kita tidak boleh menggaruknya, karena beberapa orang menyebutkan, menggaruk luka akan menimbulkan bekas.
Namun mengapa luka yang akan sembuh atau mengering terasa sangat gatal, ya? Simak penjelasannya, yuk!
Terdapat Serabut Pendeteksi Gatal di Kulit
Seluruh tubuh kita dilapisi oleh kulit yang merupakan perlindungan pertama pada tubuh.
Nah, di kulit ada serabut saraf khusus yang bisa mendeteksi jika lapisan kulit teriritasi.
Serabut ini kemudian mengirimkan sinyal yang berakhir pada sumsum tulang belakang, yang memberitahukan bahwa kulit mengalami rasa gatal.
Ada berbagai cara yang membuat serabut saraf di kulit ini menjadi aktif, teman-teman.
Misalnya ada sentuhan pada kulit, seperti menyenggol suatu permukaan, atau ada serangga yang menempel di kulit.
Rasa gatal kemudian muncul ketika serat pendeteksi gatal ini membuat kita memusatkan perhatian pada area yang gatal dan memperingatkan kalau adanya bahaya, yaitu rasa gatal itu sendiri.
Baca Juga: Mungkinkah Manusia Bisa Hidup Sehat Jika Hanya Punya Satu Ginjal?
Luka yang Hampir Sembuh akan Terasa Gatal
Nah, adanya berbagai serabut sel pada kulit inilah yang juga memengaruhi rasa gatal pada luka saat mengering dan sembuh.
Luka yang berada dalam proses penyembuhan akan menimbulkan efek berupa stres mekanis yang menyebabkan rasa gatal.
Rasa gatal pada luka yang mulai sembuh ini disebabkan karena sel-sel yang ada di sekitar luka mulai tumbuh.
Sel-sel yang bertumbuh ini menandakan batas di sekitar luka mulai tumbuh dan bergerak ke bagian tengah untuk menutup luka.
Baca Juga: Keren, Pedang Star Wars Ini Beneran Punya Kekuatan Dark Side!
Kemudian, sel-sel ini mulai menyatu di bagian pusat, menempel, dan saling menarik, agar menutup luka.
Berbagai proses ini akhirnya menciptakan sebuah tekanan mekanis yang membuat saraf gatal menjadi aktif, nih.
Sinyal gatal ini kemudian dikirimkan ke tulang belakang dan memberikan perintah untuk menggaruk daerah luka yang gatal.
Senyawa Kimia untuk Penyembuhan Luka Juga Membuat Gatal
Selain pertumbuhan sel pada bekas luka yang mulai sembuh, hal lain yang menyebabkan rasa gatal pada luka adalah adanya senyawa kimia alami.
Saat luka mulai sembuh, tubuh akan memproduksi senyawa kimia alami, yaitu histamin.
Produksi senyawa kimia ini adalah cara penyembuhan luka yang juga menyebabkan timbulnya rasa gatal.
Tubuh akan memproduksi dan melepaskan histamin sebagai sebuah respons pada luka dan sentuhan yang dialami oleh luka.
Nah, rasa gatal yang muncul pada bekas luka ini juga berfungsi sebagai perlindungan pada luka.
Baca Juga: Meskipun Tidak Biasa, Ternyata Ada Orang yang Tidur dengan Mata Terbuka, Mengapa Begitu?
Meskipun Terasa Gatal, Kenapa Luka Tidak Boleh Digaruk?
Kalau kulit terasa gatal, hal pertama yang kita lakukan pasti adalah menggaruk daerah yang gatal, untuk menghilangkan rasa gatal.
Namun ketika luka terasa gatal, ternyata sebaiknya kita jangan menggaruknya, teman-teman.
Luka yang terasa gatal adalah tanda bahwa luka sedang dalam proses pemulihan dan pertumbuhan kembali sel-sel kulit.
Ketika kita menggaruk bekas luka, maka hal ini akan menyebabkan kerusakan pada jaringan baru yang sedang terbentuk untuk mengganti dan memperbaiki jaringan yang sebelumnya rusak.
Baca Juga: Menyelam dalam Air Terasa Menenangkan, Apa yang Terjadi di Tubuh?
Saat jaringan baru ini rusak, maka hal ini bisa membuat proses penyembuhan menjadi lebih lambat, lo.
Akibatnya, bekas luka tadi bisa saja terinfeksi dan akan muncul jaringan parut yang lebih besar dan lebih jelas.
Jaringan parut adalah area dari jaringan sel yang menggantikan kulit yang mengalami luka atau cedera.
Infeksi yang bisa dialami oleh luka ini dapat disebabkan karena kuman atau bakteri berpindah dari tangan ke bekas luka yang terbuka.
Baca Juga: Banyak Orang Terserang Flu, Kenapa Flu Mudah Sekali Menular, ya?
Untuk mengurangi rasa gatal dan ingin menggaruk luka, maka teman-teman bisa membalut luka dengan kain kasa agar luka tidak bergesekan dengan permukaan lainnya.
Mengompres daerah yang luka dengan kompres dingin juga bisa membantuk untuk mengurangi rasa gatal, nih, teman-teman.
Atau kita juga bisa mengoleskan krim pengurang rasa gatal pada luka yang mengalami gatal.
Tonton video ini juga, yuk!
Selamat Ulang Tahun, Majalah Bobo! 52 Tahun Menjadi Teman Bermain dan Belajar Anak Indonesia
Source | : | advancedtissue |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR