Kembang Api Pertama Kali Diciptakan 2.000 Tahun Lalu
Penemuan dan pengembangan kembang api terjadi sekitar 2.000 tahun lalu di Tiongkok.
Teman-teman pasti tahu bahwa kembang api akan bersuara sangat keras saat dinyalakan dan diledakkan ke langit.
Namun, kembang api pertama yang diciptakan sangat berbeda dengan kembang api modern, nih.
Kembang api pada awal penciptaannya masih sangat sederhana dan hanya mengeluarkan bunyi 'pop' ketika dinyalakan.
Baca Juga: Tahun Ini Menjadi Acara ke-30 Kali, Ketahui Sejarah SEA Games, yuk!
Tidak hanya suaranya yang berbeda, tapi bentuk dan warna kembang api yang diledakkan juga berbeda dengan kembang api yang ada saat ini.
Berbagai bentuk, warna, hingga suara ledakan kembang api ini bisa tercipta dari campuran bahan-bahan yang digunakan.
Kembang api terbuat dari campuran berbagai bahan, seperti kalium nitrat, sulfur, dan arang.
Nah, campuran berbagai bahan ini kemudian akan menghasilkan bubuk mesiu mentah yang akhirnya dapat memicu ledakan.
Baca Juga: Ada Negara Trinidad dan Tobago, Ini Asal-usul Negara yang Punya Dua Nama
Bahan-Bahan Kembang Api Dibungkus Tunas Bambu
Agar kembang api bisa meledak, dulunya berbagai bahan penyusun kembang api akan dibungkus dengan tunas bambu.
Tunas bambu yang berisi bubuk mesiu mentah ini kemudian akan dilemparkan ke dalam api yang nantinya akan menghasilkan ledakan kencang.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR