Awalnya, kembang api diciptakan oleh masyarakat Tiongkok untuk memperoleh kehidupan abadi.
Wah, apa kaitan antara kembang api dengan hidup abadi bagi masyarakat Tiongkok, ya?
Ternyata, orang-orang Tiongkok pada zaman dahulu percaya kalau suara ledakan dari kembang api bisa mengusir roh jahat.
Kalau tidak ada roh jahat di sekeliling mereka, maka warga Tiongkok akan hidup dengan damai dan berumur lebih panjang.
Baca Juga: Sering Lihat Gingerbread sebagai Camilan saat Natal? Ini Cerita Menarik di Baliknya
Kembang Api Mulai Menyebar ke Eropa
Setelah tahun 1295, kembang api mulai menyebar ke Eropa, setelah Marco Polo membawanya dari Tiongkok.
Dengan dibawanya kembang api ke Eropa, beberapa negara di Eropa mulai menggunakan kembang api untuk simbol perayaan.
Kembang api di Rusia biasa dinyalakan selama lima jam untuk merayakan kelahiran putra pemimpin Rusia.
Baca Juga: Ternyata Balon Punya Sejarah yang Menyeramkan, Pernah Tahu?
Sedangkan di Inggris, kembang api yang dinyalakan tahun 1486 bertujuan sebagai simbol perayaan pesta pernikahan Henry VII.
Warna-warna cerah pada kembang api yang kita lihat pada kembang api modern juga berdasarkan perkembangan di Eropa, lo.
Warga Italia menambahkan beberapa bahan lain untuk meningkatkan kecerahan cahaya serta bentuk yang ada di kembang api.
Yuk, semakin banyak membaca agar informasi dan pengetahuan kita bertambah!
#AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk, teman-teman!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR