Kembang api pun kemudian mengalami berbagai evolusi atau perubahan pada pembungkusnya.
Kalau awalnya bubuk mesiu dibungkus dengan tunas bambu, maka kembang api kemudian berkembang menjadi dibungkus menggunakan tabung dari kertas.
Bukan hanya mengalami evolusi pada pembungkusnya, bentuk kembang api juga mulai mengalami perubahan, nih.
Kembang api mulai punya sumbu yang terbuat dari tisu sehingga untuk menyalakannya, kembang api tidak perlu dilempar ke dalam api.
Cukup dengan membakar sumbu kembang api, maka kembang api akan meledak saat sumbunya habis.
Baca Juga: Sempat Jadi Calon Tempat Patung Liberty, Ini Fakta Seru Terusan Suez!
Kembang Api Awalnya Bukan Digunakan untuk Perayaan
Saat ini, kembang api banyak dinyalakan sebagai simbol perayaan beberapa acara.
Salah satu acara yang menggunakan kembang api untuk menambah kemeriahan adalah saat malam tahun baru.
Namun, sebenarnya pada saat diciptakan pertama kali, tujuan kembang api bukan untuk digunakan dalam perayaan.
Baca Juga: Jadi Asal Bangsa Romawi, Mengapa Italia Tidak Bernama 'Romania'?
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR