Bobo.id – Teman-teman, apakah pernah menghitung berapa kali kita menguap dalam sehari?
Wah, pasti jumlahnya tidak akan terhitung banyaknya.
Ketika kita merasa mengantuk, pasti akan muncul reflek gerakan menguap. Namun, ternyata menguap tidak selamanya identik dengan mengantuk, lo, teman-teman.
Baca Juga: Gemas! Cheetah di Kebun Binatang San Diego Hidup dengan Ditemani Anjing
Sebuah studi mengatakan bahwa menguap itu juga berguna untuk mendinginkan otak, lo, teman-teman.
Bagaimana maksudnya, ya? Kita cari tahu tentang penelitian ini, yuk!
Baca Juga: Berbahaya Bagi Lingkungan, Apa Dampak Hujan Asam pada Manusia, ya?
Penelitian
Seorang peneliti dari Austria melakukan penelitian. Penelitian itu diketuai oleh Jorg Massen dari University of Vienna.
Selama penelitian, ilmuwan mengamati perilaku menguap dari orang-orang yang berjalan di Vienna selama musim panas dan musim dingin.
Hasilnya? Orang-orang di Vienna lebih banyak menguap di musim panas, daripada di musim dingin.
Baca Juga: Meski Baru Lahir, Ada Adik Bayi yang Sudah Punya Gigi, Kenapa Begitu, ya?
Mendinginkan Otak
Menurut peneliti, menguap adalah kegiatan untuk mendinginkan otak yang panas.
Jadi, saat suhu udara di lingkungan lebih panas daripada suhu tubuh seseorang, maka orang tersebut cenderung akan menguap untuk mendinginkan otaknya.
Proses mendinginkan otak yang panas ini tidak akan terjadi jika suhu lingkungan tidak sepanas atau lebih panas daripada suhu tubuh.
Baca Juga: Berencana Liburan ke Bandung? Kunjungi 5 Tempat Wisata yang Seru Ini
Jadi, kalau suhu lingkungan kita masih lebih rendah dari suhu tubuh kita, maka kita tidak akan menguap.
Selain itu, ketika menguap kita akan melakukan peregangan rahang yang sangat kuat. Peregangan ini akan membuat aliran darah ke leher, wajah, dan kepala akan meningkat.
Prosesnya mendinginkan otaknya terjadi saat kita menghirup napas dalam-dalam saat menguap, udara dingin akan masuk ke dalam rongga sinus dan sekitar arteri karotis menuju otak kembali.
Kemudian, udara panasnya akan keluar dari rongga hidung.
Baca Juga: Mengapa Bulan Februari jadi Bulan Terpendek dalam Satu Tahun?
Menurut penelitian tersebut, kita akan lebih mudah menguap saat udara dingin dibandingkan dengan saat berada di udara panas.
Menjaga Kemampuan Otak dalam Bekerja
Proses mendinginkan otak ini sangat penting, karena bisa membantu kemampuan otak dalam bekerja.
Ternyata, menguap bukan hanya tanda mengantuk, tapi juga tanda bahwa otak sudah kepanasan karena suhu di lingkungan lebih panas dari suhu tubuh kita.
(Penulis: Willa Widiana/Sepdian Anindyajati)
Baca Juga: 3 Jenis Gerhana Bulan Ini Bisa Disaksikan dari Bumi, Apa Saja, ya?
Lihat juga video ini, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR