Bobo.id – Apakah teman-teman pernah mengigau saat tidur? Biasanya kita mengigau saat sedang demam.
Mengigau adalah sebuah kondisi saat kita mengeluarkan suara saat sedang tertidur, tapi sebenarnya kita mengigau saat dalam keadaan setengah sadar.
Baca Juga: Sering Mengigau saat Tidur? Yuk, Cari Tahu Apa Saja Penyebabnya!
Namun, pernahkah kamu tidur sambil berjalan? Atau mungkin pernah melihat saudara atau temanmu melakukan hal ini?
Banyak orang yang menganggap itu sebagai hal yang sama dengan mengigau. Padahal tidur sambil berjalan dan mengigau adalah hal yang berbeda.
Tidur sambil berjalan dikenal dengan istilah somnabulisme atau sleepwalking. Pernah dengar?
Biasanya tidur sambil berjalan dilakukan tanpa sadar. Apakah kondisi ini berbahaya? Ayo kita cari tahu tentang kondisi satu ini!
Baca Juga: Aurora, saat Cahaya Menari dengan Cantiknya di Langit Malam Hari
Gangguan Tidur Bersifat Turunan
Dalam istilah medis, tidur berjalan atau sleepwalking disebut dengan somnabulisme.
Dibandingkan dengan orang dewasa, tidur berjalan lebih banyak dialami oleh anak-anak.
Biasanya, mereka yang mengalami tidur berjalan akan terbangun di dua jam pertama setelah tidur, atau pada fase tidur non-REM, yaitu fase tidur yang paling dalam, tapi tanpa mimpi.
Berdasarkan penelitian, tidur berjalan ini terjadi karena adanya kerusakan gen pada kromosom 20.
Karena berhubungan dengan genetik, maka gangguan tidur berjalan ini bersifat turunan. Orang yang tidur berjalan, biasanya memiliki anggota keluarga lain yang juga mengalaminya.
Baca Juga: Punahnya Hewan Besar Membuat Alpukat Hampir Punah, Cari Tahu Fakta Menarik Alpukat, yuk!
Dapat Membahayakan
Tidur berjalan cukup membahayakan sebenarnya. Sebab, mereka yang mengalaminya, dapat melakukan berbagai hal yang tidak terduga. Ini bisa membahayakan diri sendiri dan orang yang ada di sekitarnya.
Misalnya saja, ada yang tidur sambil berjalan dan kemudian dengan sendirinya keluar rumah, bahkan menyeberang jalan raya.
Kita juga sebaiknya tidak membangunkan orang yang sedang tidur sambil berjalan. Sebab, ketika dibangunkan, mereka akan merasa kebingungan atau ketakutan.
Saat sadar, penderita gangguan ini tidak akan mengingat apapun yang telah dilakukannya saat tidur sambil berjalan.
Untuk mengatasinya, jika melihat orang yang tidur berjalan, kita bisa menuntun mereka kembali ke tempat tidur agar bisa tidur dengan baik.
Gangguan tidur ini tidak membahayakan seandainya penderita tidak melakukan hal-hal yang berbahaya dalam tidurnya.
Baca Juga: Bisa Jadi Inspirasi Bekalmu, Seorang Ibu Suka Melukis Gambar Kucing di Bekal Anaknya
Bisa Menjadi Indikasi Epilepsi
Selain sifatnya turunan, tidur berjalan ini juga bisa disebabkan karena kelelahan, demam, atau keinginan terpendam yang akhirnya terbawa saat mimpi.
Jika, gangguan tidur ini terjadi terus-menerus, sebaiknya kita segera memeriksakannya ke dokter, ya.
Sebab, tidur berjalan dapat menjadi indikasi seseorang itu mengidap epilepsi.
Dengan memeriksakannya ke dokter, kita akan mendapatkan penangan yang tepat untuk kondisi ini.
(Penulis: Yomi Hana)
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR