Komet Terbentuk dari Berbagai Material
Jika dibandingkan dengan meteorit, komet lebih jarang terlihat melintasi Bumi, teman-teman.
Komet adalah benda langit yang berukuran kecil, rapuh, serta bentuknya tidak beraturan.
Material atau partikel pembentuk komet adalah air es, debu, serta senyawa karbon dan silikon yang membeku.
Nah, komet juga mengorbit Matahari sebagai bintang induknya.
Di ruang angkasa, jumlah komet sangat banyak dan bisa menabrak berbagai planet, termasuk Bumi, yang dapat kita lihat saat komet menabrak atau melintasi planet tempat tinggal kita.
Baca Juga: Selain Gerhana, Peristiwa Langit Apa Saja yang Bisa Kita Lihat Tahun 2020, ya?
Nukleus, Koma, dan Ekor Merupakan Tiga Bagian Komet
Komet yang dapat jatuh atau menabrak planet lainnya terbentuk dari tiga bagian yang berbeda, yaitu nukleus, koma, dan ekor.
Nukleus adalah inti padat dari komet, yang nanti bisa mengembangkan koma ketika komet melintas dekat Matahari.
Sedangkan koma merupakan awan berdebu di sekitar inti komet. Kalau ekor, merupakan bagian paling ujung dari komet dan bergerak menjauhi Matahari.
Baca Juga: Wah, Para Astronom Temukan Sebuah Galaksi dengan Tiga Lubang Hitam!
Kenapa Komet Bisa Punya Ekor saat Melintasi Bumi, ya?
Salah satu hal yang menarik dari komet, meteorit, maupun benda langit lainnya yang kita lihat adalah ekornya.
Namun ekor ini hanya terbentuk saat komet melintas dekat dengan Matahari saja.
Apa yang membentuk ekor komet saat benda langit ini jatuh dan menabrak Bumi, ya?
Source | : | skyandtelescope.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR