Bobo.id – Dalam rantai makanan, tumbuhan biasanya berada di posisi bawah sebagai produsen.
Kebanyakan tumbuhan dimangsa oleh hewan herbivora, kemudian herbivora dimangsa oleh hewan karnivora, dan seterusnya sampai puncak rantai makanan.
Namun, ada juga makanan yang termasuk kelompok karnivora atau pemakan daging, lo.
Berbeda dengan tumbuhan lainnya, tumbuhan karnivora ini bisa memangsa hewan mulai dari serangga hingga hewan yang berukurang kecil.
Di Bumi ada sekitar 600 spesies tumbhan karnivora, salah satu tumbuhan karnivora yang terkenal adalah Venus flytrap atau perangkap lalat Venus.
Kira-kira, apa yang terjadi setelah Venus flytrap menangkap mangsanya, ya?
Baca Juga: Berdasar Nutrisi yang Diserap, Panda Termasuk Karnivora, Kok Bisa, ya?
Venus Flytrap, Si Tumbuhan Karnivora
Tumbuhan karnivora yang satu ini habitat aslinya adalah di Carolina Utara dan Carolina Selatan di Amerika Serikat.
Dari namanya, mungkin banyak orang mengira menu makanan utama Venus flytrap adalah lalat. Tapi sebenarnya bukan begitu, lo.
Tumbuhan ini hanya memakan serangga bersayap sebanyak lima persen dari total makanannya.
Sebenarnya, Venus flytrap lebih banyak memangsa laba-laba dan semut daripada lalat.
Karena hewan yang dimangsanya adalah serangga, tumbuhan ini juga sering disebut insektivora.
Oh iya, meski memangsa serangga, sebenarnya Venus flytrap juga menghasilkan energi melalui proses fotosintesis.
Alasan Venus flytrap memangsa serangga adalah karena tumbuhan itu hidup di tanah yang asam dan tergenang air. Sehingga nutrisinya tidak banyak dan ia harus mencari nutrisi tambahan.
Baca Juga: Ketika Badai dan Hujan Berlangsung, di Mana Serangga Berlindung?
Bagaimana Proses Venus Flytrap Menangkap Mangsa?
Venus flytrap ini bisa menangkap mangsa secepat kilat, teman-teman.
Mula-mula, serangga akan berjalan di sekitar bagian perangkap Venus flytrap.
Bagian perangkap ini di dalamnya berwarna merah dan aromanya menarik serangga.
Seringkali, serangga hanya sekadar berdiam di atas tumbuhan itu dan masuk dalam perangkap Venus flytrap.
Jika diperhatikan, perangkap tumbuhan itu mirip seperti mulut yang terbuka.
Di setiap sisi perangkap itu ada tiga rambut yang membentuk segi tiga. Rambut itu sangat sensitif.
Ternyata, rambut itu mengirimkan sinyal elektrik saat ada mangsa yang mengenainya.
Wah, serangga harus cepat-cepat kabur, nih! Soalnya hanya ada waktu sekitar 20 – 30 detik sampai Venus flytrap menyerang mangsanya.
Jika serangga berhasil kabur, perangkap itu tidak akan bergerak. Ini supaya ia tidak membuang energi sia-sia.
Namun, jika serangga itu mengenai bagian rambut lain. Maka perangkap Venus flytrap pun akan langsung menutup perangkapnya.
Kecepatan perangkap Venus flytrap menutup ini adalah 100 milisekon, empat kali lebih cepat dibandinkan manusia berkedip!
Ujung bergerigi pada perangkap Venus flytrap pun saling mengait seperti sebuah jeruji.
Jika serangga berusaha keluar dan mengenai rambut, perangkap Venus flytrap justru semakin terkatup.
Selama satu sampai dua jam berikutnya, gerigi pada ujung perangkap Venus flytrap sudah benar-benar terkunci dan mengeluarkan cairan seperti lem.
Baca Juga: Simbiosis Mutualisme Kantung Semar dan Laba-laba, Kok Bisa, ya?
Bagaimana Venus Flytrap Mencerna Mangsanya?
Setelahnya, Venus flytrap akan mengeluarkan enzim-enzim pencernaan yang melarutkan bagian organ serangga di dalamnya.
Kemudian, ada saluran yang menyedot cairan itu sehingga nutrisi dari mangsanya bisa terserap.
Dalam seminggu, yang tersisa di dalam perangkap Venus flytrap adalah kerangka luar serangga.
Kemudian, perangkap Venus flytrap kembali membuka dan mengelurkan kerangka luar serangga yang dimangsanya.
Begitulah prosesnya Venus flytrap si tumbuhan karnivora menangkap dan mencerna mangsanya.
Baca Juga: Ternyata Tupai Mengandalkan Burung untuk Menghindari Pemangsa
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Science Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR