Bobo.id – Gula yang berasal dari karbohidrat di dalam darah kita berfungsi untuk menjadi sumber energi.
Namun, kadar gula darah yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes.
Karenanya, ada baiknya kadar gula dalam darah selalu dijaga dan diperiksa secara rutin.
Supaya kadar gula darah tetap terjaga, sebaiknya kita lakukan beberapa kebiasaan ini, yuk!
Baca Juga: Naik Turun Tangga Bermanfaat Bagi Gula Darah dan Jantung, Ini Manfaat Lainnya
Menambah Konsumsi Serat
Yang pertama, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan seratnya, teman-teman, terutama serat larut.
Menurut penelitian, serat larut sudah dibuktikan bisa menurunkan kadar gula darah. Serat larut ini bisa didapatkan di buah alpukat, brokoli, ubi jalar, buah pir, pisang, kacang almon, dan oat.
Kandungan serat dalam makanan bisa memperlambat proses pencernaan dan penyerapan gula di tubuh. Karenanya, kadar gula darah tidak akan meningkat secara tiba-tiba.
Rutin Minum Air Putih
Ayo, siapa yang malas minum air putih?
Minum air putih yang cukup bisa membantu menjaga kadar gula darah di tubuh.
Air yang cukup di tubuh bisa membantu ginjal membuang sisa gula darah melaui urin.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa minum air bisa menghidrasi darah, menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi risiko diabetes.
Mengatur Asupan Karbohidrat
Karbohidrat sangat dibutuhkan di tubuh kita dan bisa ditemukan hampir di semua jenis makanan.
Di tubuh, karbohidrat diuraikan menjadi zat gula, kemudian insulin membawa gula ke dalam sel-sel di tubuh.
Nah, kalau kita mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat, terutama karbohidrat olahan, ini bisa menganggu fungsi insulin yang memproses gula dan kadar gula darah jadi meningkat.
Baca Juga: Jangan Hanya Fokus Mengatur Asupan Nasi, Berbagai Makanan dan Minuman Ini Juga Tinggi Karbohidrat
Mengonsumsi Makanan Rendah Kadar Glikemiks
Makanan juga perlu diperhatikan Indeks glikemiknya. Indeks glikemik menujukkan potensi peningkatan gula darah setelah mengonsumsi suatu makanan.
Beberapa makanan yang memiliki indeks glikemik rendah antara lain telur, ubi jalar, jagung, oat, polong-polongan, biji-bijian, seafood, daging, buah, dan sayur tanpa zat tepung.
Mengonsumsi Makanan Tinggi Chromium dan Magnesium
Chromium dan magnesium merupakan mikronutrien yang penting bagi pengaturan kadar gula dalam darah.
Kita bisa mendapatkan chromium dari kuning telur, produk gandum utuh, sereal tinggi serat, kacang-kacangan, brokoli, dan daging.
Kemudian, magnesium bisa kita dapatkan dari sayuran hijau gelap, gandum utuh, ikan, cokelat hitam pisang, alpukat, dan kacang polong.
Tidur Cukup
Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan, terutama tidur berkualitas.
Kurang tidur atau tidur yang tidak nyenyak juga memengaruhi kadar gula darah dan kadar sensitivitas insulin. Pola tidur ini bisa membuat seseorang mudah lapar.
Kurang tidur juga melepaskan hormon pertumbuhan dan meningkatkan level kortisol yang berfungsi dalam mengatur kadar gula darah.
Olahraga Rutin
Selain mengatur konsumsi makanan, tentu saja kita perlu memperhatikan aktivitas fisik.
Berolahraga secara teratur membantu kita menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Sensitivitas insulin yang baik ini membantu sel-sel di tubuh menggunakan zat gula dalam darah dengan lebih baik.
Dengan berolahraga, otot bisa menggunakan gula dalam darah sebagai energi dan kontraksi otot.
Olahraga yang bisa kita lakukan misalnya jalan cepat, berlari, bersepeda, berenang, dan latihan menari.
Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kadar gula dalam darah, teman-teman!
Baca Juga: Selain Makanan, 5 Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bisa Membuat Gula Darah Naik
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR