Bobo.id - Nasi menjadi makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
Namun ada juga yang mengonsumsi jagung, sagu, maupun kentang sebagai makanan pokok.
Berbagai makanan itu dipilih sebagai makanan pokok karena kandungan karbohidratnya yang cukup tinggi, sehingga bisa menjadi sumber energi yang dibutuhkan tubuh.
Karbohidrat memang penting untuk tubuh, tapi kalau tubuh mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat, maka hal ini juga tidak baik.
Baca Juga: Makan Gula Bisa Meningkatkan Energi? Ternyata Penelitian Menunjukkan Bahwa Itu Hanya Mitos
Salah satu akibatnya adalah dapat menyebabkan tubuh kita menjadi kelebihan berat badan.
Padahal, ada beberapa makanan Indonesia yang sering memadukan dua jenis karbohidrat berbeda, contohnya nasi dan kentang.
Ada berbagai olahan kentang yang dapat dimakan dengan nasi, seperti kentang balado, sambal goreng kentang, hingga perkedel.
Karena nasi dan kentang adalah makanan tinggi karbohidrat, sebenarnya kita boleh mengonsumsi keduanya secara bersamaan atau tidak, ya?
Nasi dan Kentang Punya Kadar Karbohidrat yang Berbeda
Sering dipilih sebagai makanan pokok, nasi dan kentang bisa memberikan asupan karbohidrat untuk tubuh.
Karbohidrat ini penting untuk tubuh, karena merupakan sumber pembentuk energi.
Karbohidrat yang kita konsumsi akan diuraikan menjadi glukosa, kemudian diserap oleh tubuh dan dialirkan ke seluruh tubuh melalui darah.
Nah, dalam sehari, anak-anak usia 7 hingga 9 tahun membutuhkan rata-rata 254 gram asupan karbohidrat per hari, menurut Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Mudah Marah saat Lapar? Kondisi Ini Dikenal dengan 'Hangry', Ini Penjelasan Ilmiahnya!
Untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, kita bisa memperolehnya dari mengonsumsi nasi maupun kentang, yang ternyata punya kadaar karbohidrat yang berbeda.
Dalam 100 gram nasi putih, mengandung 39,8 gram karbohidrat, sedankan kadar karbohidrat kentang lebih rendah, yaitu 13,5 gram karbohidrat untuk 100 gram kentang.
Bolehkah Mengonsumsi Kentang dan Nasi Bersamaan?
Selain tinggi akan kadar karbohidrat, kentang dan nasi juga punya indeks glikemik yang tinggi, nih. Apa ada yang tahu apa itu indeks glikemik?
Indeks glikemik adalah tingkat yang menunjukkan cepat atau lambatnya makanan bisa menyebabkan kenaikan gula darah.
Semakin tinggi angka indeks glikemik makanan, maka akan membuat gula darah dalam tubuh kita juga meningkat dengan cepat.
Baca Juga: Tidak Sembarangan, Ternyata Posisi Berdiri Juga Ada Aturannya, Kalau Salah Bisa Melukai Tubuh!
Nah, sumber karbohidrat dengan angka indeks glikemik yang rendah, yaitu di bawah 55 disebut sebagai sumber karbohidrat yang baik.
Lalu berapa nilai indeks glikemik yang dimiliki oleh kentang dan nasi, Bo?
Ternyata keduanya punya nilai indeks glikemik yang tinggi, nih, yaitu 73 untuk nasi putih dan indeks glikemik kentang adalah 78.
Karena nilai indeks glikemik keduanya yang tinggi, maka sebaiknya kita disarankan untuk tidak mengonsumsi kentang dan nasi secara bersamaan, teman-teman.
Konsumsi Nasi dan Kentang Bersamaan Menyebabkan Gula Darah Naik
Konsumsi kentang dan nasi yang dilakukan secara bersamaan meningkatkan risiko gula darah yang naik dengan cepat.
Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula garah.
Nah, kalau hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin, yang menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2.
Mengonsumsi kentang dan nasi dalam satu piring juga bisa menyebabkan munculnya risiko obesitas, nih, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.
Kalori yang berlebih ini kemudian akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak, terlebih kalau kita kurang bergerak, maka lemak tidak akan terbakar.
Boleh Saja Konsumsi Kentang dan Nasi Bersamaan, Asal Sesuai Porsi
Mengonsumsi kentang dan nasi secara bersamaan memang sebaiknya dihindari, agar tubuh tidak kelebihan kalori.
Namun kalau kentang adalah makanan kesukaan teman-teman, kita tetap bisa mengonsumsinya asal mengikuti beberapa aturan, nih.
Aturan pertama adalah menyesuaikan porsi asupan karbohidrat yang kita konsumsi setiap hari.
Contohnya, anak-anak usia 7 hingga 9 membutuhkan 254 gram karbohidrat, maka kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan mengonsumsi sekitar satu setengah centong nasi yang berisi 150 gram nasi dan sisanya diisi dengan konsumsi kentang.
Baca Juga: Stroke Juga Bisa Menyerang Anak-Anak, Ini yang Terjadi di Otak dan Tubuh Ketika Terserang Stroke
Sedangkan aturan kedua adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Yap, setiap harinya tentu kebutuhan gizi tubuh kita bukan hanya karbohidrat saja.
Ada protein, vitamin, dan berbagai kebutuhan nutrisi lainnya. Nah, berbagai kebutuhan ini bisa didapatkan dari sumber makanan lainnya.
Inilah sebabnya, selain karbohidrat, kita juga harus mengonsumsi sayur, buah, dan lauk pauk untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR