Bobo.id - Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali kekayaan alam. Hal ini karena negara kita merupakan negara kepulauan.
Tidak hanya dikelilingi oleh laut lepas yang indah, kita juga memiliki hutan, tebing, bukit, gunung, dan pegunungan yang tidak kalah indah.
Baca Juga: Bisakah Gunung Terus Bertumbuh dan Bertambah Tinggi? #AkuBacaAkuTahu
Eits, tunggu sebentar gunung dan pegunungan? Memangnya ada perbedaan dari kedua kekayaan alam itu, ya?
Nah, memang banyak orang yang keliru dan menganggap gunung dan pegunungan sebagai dua hal yang sama.
Bahkan ada yang menyebut nama gunung dengan sebutan pegunungan, begitu juga sebaliknya menyebut nama pegunungan dengan gunung.
Sebenarnya, apa perbedaan keduanya? Yuk, kita simak penjelasannya!
Gunung
Gunung adalah hamparan tanah yang menjulang lebih tinggi daripada daerah sekitarnya. Gunung lebih tinggi daripada bukit.
Bukit adalah hamparan tanah yang lebih tinggi daripada daerah sekitarnya. Ada gunung yang memiliki satu puncak, seperti gunung berapi. Bisa juga menjadi bagian dari rangkaian pegunungan.
Ukuran ketinggian gunung dinyatakan dengan jarak puncaknya di atas permukaan laut. Tingginya mencapai ribuan meter di atas permukaan air laut.
Baca Juga: Berapa, sih, Waktu yang Aman Bermain Gadget Agar Mata Tetap Sehat?
Pegunungan
Kumpulan atau rangkaian gunung dan bukit disebut pegunungan.
Ketinggiannya lebih dari seribu meter di atas permukaan air laut. Pegunungan dapat berupa daerah gunung berapi. Bisa juga berupa gunung tidak berapi. Contohnya, Pegunungan Jayawijaya, Pegunungan Bukit Barisan, Tengger, Kapuas Hulu, dan sebagainya.
Dalam rangkaian pegunungan kadang terdapat gunung yang masih aktif. Contohnya, Gunung Merapi di Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa Timur, dan Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.
Iklim
Daerahnya gunung dan pegunungan beriklim dingin. Makin tinggi, semakin dingin udaranya. Makin tinggi gunung, makin jarang orang yang tinggal di sana.
Biasanya gunung menjulang di atas permukaan. Namun ada yang berada di bawah permukaan air laut. Beberapa di antaranya muncul di permukaan air dan membentuk pulau-pulau terkecil. Contohnya, Gunung Krakatau di Selat Sunda.
Baca Juga: 4 Tips yang Bisa Kita Lakukan Agar Tidak Mengantuk di Siang Hari
Bercocok Tanam
Gunung tidak sesuai untuk bercocok tanam. Mengapa? Karena sebagian besar tanahnya berupa lereng-lereng dan lekukan tanah.
Terkadang tanahnya lunak, mudah terbawa air hujan. Tidak mengherankan, tidak banyak manusia yang hidup di daerah ini.
Objek Wisata yang Menyenangkan
Gunung dan pegunungan merupakan objek wisata yang sangat menyenangkan. Berjalan-jalan, berburu dapat dilakukan di gunung. Begitu juga dengan berkemah dan mendaki.
Gunung memiliki puncak yang cukup menawan. Inilah yang menjadi pesona bagi pendaki gunung. Gunung dan pegunungan juga menyimpan banyak kekayaan alam.
Lembah Kaki Gunung dan Pegunungan
Walaupun daerah gunung tidak cocok untuk bercocok tanam, tetapi kegiatan ini dapat dilakukan di kaki gunung.
Daerah lembah di kaki gunung dan pegunungan, cocok untuk daerah pertanian buah-buahan dan sayuran.
Bisa juga untuk perikanan darat karena mudah mendapatkan air.
Selain itu juga untuk peternakan kuda, sapi potong, sapi perah, dan kambing karena di pegunungan banyak tersedia rumput untuk makanan ternak.
(Penulis: Putri Puspita)
Baca Juga: Coronavirus Sudah Menjangkiti Banyak Orang, Ketahui Berbagai Fakta Virus, yuk!
Tonton video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR