Bobo.id – Tahukah teman-teman? Kadar gula darah dalam tubuh kita harus dijaga.
Gula darah adalah gula yang terdapat dalam darah dan berfungsi untuk menjadi sumber energi bagi sel-sel tubuh.
Kalau kadar gula darah terlalu tinggi, bisa menimbulkan berbagai penyakit. Salah satunya adalah diabetes tipe 2.
Ada berbagai macam cara untuk menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes tipe 2.
Selain dengan berolahraga, ternyata kadar gula dalam darah bisa diturunkan dengan sayuran yang dapat kita temui sehari-hari.
Sayuran itu adalah timun.
Baca Juga: Kota Ini Dikenal Akan Acar Mentimunnya, Sampai Ada Museum Acar!
Melansir dari Express, sayuran yang bernutrisi mengandung banyak serat yang dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Berdasarkan Departemen Agrikultur Amerika Serikat, timun memiliki 10 kalori.
Pada jurnal yang diterbitkan pada tahun 2010, makan timun ternyata dapat menurunkan level gula dalam darah.
Hal tersebut sudah diuji ke beberapa ekor tikus yang mengalami diabetes.
Tikus tersebut diberi kulit timun dan kulit labu.
Setelah memberinya 500mg bahan-bahan tersebut selama 15 hari, ternyata level gula dalam darah binatang tersebut menurun.
Padahal awalnya mereka berpotensi terkena diabetes mellitus.
Namun, tidak mungkin untuk manusia makan kulit labu, jadilah kulit timun jawabannya.
Website Everyday Health juga menyarankan timun untuk menurunkan level gula dalam darah.
Penderita diabetes bisa merasa kenyang tanpa takut kadar gulanya naik.
Baca Juga: Kucing Melompat saat Melihat Timun di Dekatnya, Benarkah Kucing Takut Timun? #AkuBacaAkuTahu
Caranya tinggal makan timun saja 2 - 3 kali dalam sehari.
Jika ingin menyajikan timun dalam makanan, tidak hanya disajikan dalam salad.
Timun juga dapat ditambahkan kedalam sandwich.
Tanda bila kadar gula dalam darah terlalu tinggi, para penderita diabetes biasanya akan merasakan haus yang berlebih, lelah, dan pandangan menjadi kurang jelas.
Baca Juga: Buah Apel dan Mentimun Dilapisi Lilin, Apa Fungsi Lapisan Lilin Itu?
(Penulis: Virny Apriliyanty)
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR