Tahap Satu: Tidur Ringan
Tahapan tidur dimulai pada tahap satu, yaitu tahap tidur ringan, yang disebut juga tahap transisi.
Sesuai dengan namanya, pada tahap tidur ini, kita belum tertidur dengan nyenyak.
Pada tahap tidur ini, kita bisa dengan mudah tertidur, yang terjadi hanya dalam beberapa menit saja.
Otak kita akan menghasilkan gelombang alfa dan theta, sehingga gerakan mata kita jadi melambat.
Baca Juga: Main Handphone di Tempat Gelap Bisa Berbahaya Karena Paparan Sinar Biru, Ini Cara Menguranginya
Selain itu, kita juga dapat dengan mudah terbangun. Apakah kamu pernah merasa seperti terjatuh ketika tidur yang membuat terbangun dari tidur?
Hal ini disebut juga sebagai mioklonia hipnik, yang terjadi karena otot tubuh kita tersentak saat akan mencoba tidur lebih dalam.
Biasanya, tahap tidur ringan ini akan berlangsung selama sekitar tujuh menit sebelum masuk ke tahap tidur berikutnya.
Baca Juga: Flu Dapat Terjadi pada Siapa Saja, Ini yang Bisa Sebabkan Kita Tertular Virus Influenza
Tahap Dua: Mulai Tidur
Separuh waktu tidur kita dihabiskan dalam tahap kedua, di mana kita mulai tidur.
Jika dibandingkan dengan tahap satu, tahap dua tidur ini lebih ringan, teman-teman.
Meski lebih ringan, tapi detak jantung akan menjadi lebih ringan, suhu tubuh menurun, gerakan mata berhenti, dan kita mulai tidur.
Source | : | Sleep.org,Very Well Health |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR