Ternyata hal ini kurang tepat, teman-teman, karena pola dan titik putih ini sebenarnya adalah fosfena, yaitu sebuah sensasi visual yang menggerakkan titik maupun pola yang kita lihat ketika menutup mata.
Istilah fosfena berasal dari bahasa Yunani, yaitu phos yang berarti cahaya dan phainein, yaitu untuk menunjukkan.
Fosfena Disebabkan oleh Dua Faktor
Ada beberapa faktor yang dianggap menjadi penyebab munculnya fosfena, nih.
Pertama, penyebab fosfena dianggap karena adanya muatan listrik yanga melekat dan dihasilkan oleh retina ketika retina sedang dalam kondisi beristirahat dan tidak menerima banyak cahaya.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan antara Pusing dan Sakit Kepala
Tahukah kamu? Meskipun sedang memejamkan mata, sebenarnya mata manusia tidak berhenti bekerja, lo.
Ketika terpejam, mata sebenarnya tetap melakukan tugas metabolisme dan terus memperbarui pigmen visual.
Hal ini dapat diibaratkan seperti televisi yang tidak mendapatkan sinyal dengan baik sehingga tidak bisa menampilkan gambar saluran yang tepat.
Faktor kedua yang menyebabkan adanya sensasi fosfena adalah karena adanya stimulasi mekanik retina dari tekanan yang didapatkan oleh mata.
Kita juga bisa mencobanya, lo, dengan cara menutup mata kemudian menekan mata secara lembut selama beberapa detik.
Hasil dari tekanan lembut yang didapatkan oleh mata adalah adanya cahaya putih yang membentuk pola, seperti bintang atau titik yang terus bergerak.
Ternyata tekanan pada retina mata akan menyebabkan retina melihat cahaya yang sebenarnya tidak ada di depan mata kita.
Source | : | Huffpost |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR