Bobo.id - Siapa yang rutin mengonsumsi susu, baik pada pagi dan malam hari?
Susu disebut punya manfaat yang baik untuk anak-anak, terutama yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Hal ini disebabkan karena di dalam susu terdapat protein, kalsium, lemak, potasium, iodin, vitamin B12, vitamin B2, dan fosfor.
Kebanyakan susu yang dikonsumsi, baik dalam bentuk cair maupun bubuk berasal dari susu sapi.
Namun selain susu sapi, sebenarnya masih ada berbagai susu lainnya yang didapatkan dari hewan lain.
Sejak kapan manusia mulai mengonsumsi susu dan mengapa susu sapi yang dipilih untuk dikonsumsi hingga saat ini, ya?
Konsumsi Susu Sapi Sudah Dimulai Ribuan Tahun Lalu
Konsumsi susu sapi bukanlah menjadi hal baru saat ini. Pada tahun 3.000 Sebelum Masehi, minum susu sapi adalah suatu hal yang baru.
Dari penelitian ilmiah yang dilakukan pada sampel gigi penduduk di Eropa dan Asia Barat Daya utara, konsumsi susu hewan dipercaya sudah berlangsung sejak tahun 3.000 Sebelum Masehi.
Bukti ini ditemukan dari adanya residu atau sisa protein susu pada sampel gigi yang diteliti.
Sedangkan di Irlandia, bukti konsumsi susu sapi ditemukan sudah dilakukan sejak 6.000 tahun lalu, dari penemuan asam lemak susu yang disimpan di kapal memasak.
Saat itu, susu yang dikonsumsi ternyata bukan hanya dari sapi saja, nih, tapi juga dari domba dan kambing.
Baca Juga: Mengapa Angka Romawi Tidak Digunakan Secara Luas? Ketahui Sejarah Angka Romawi
Sapi Dipilih Sebagai Hewan yang Susunya Diminum
Untuk mengetahui mengapa susu sapi dipilih untuk dikonsumsi, kita harus mengetahui lebih dulu nenek moyang sapi, nih.
Leluhur sapi modern yang diternakkan saat ini disebut Auroch, yang banyak terlihat di seluruh Asia, Eropa, dan Afrika Utara.
Auroch kemudian dijinakkan sekitar 8.000 hingga 10.000 tahun lalu, yang kemudian berevolusi menjadi dua jenis sapi, yaitu bos indicus yang cocok berada di iklim tropis dan bos taurus di iklim sedang.
Nah, asal mula konsumsi susu sapi ini diperkirakan bermula dari 10.200 Sebelum Masehi hingga 4.500 atau 2.000 Sebelum Masehi oleh para peternak sapi dan petani yang ada di Inggris dan Eropa Utara.
Baca Juga: Saat Ini Flu Bisa Dicegah dengan Vaksin, Kenapa Dulu Flu Merupakan Penyakit Berbahaya?
Jadi, peternak yang mengembangbiakkan sapi tidak hanya untuk dimanfaatkan dagingnya dan digunakan untuk membantu aktivitas manusia.
Petani dan peternak kemudian juga memanfaatkan susu sapi untuk diminum.
Inilah sebabnya, kebiasaan minum susu pertama kali dipercaya dilakukan oleh orang Eropa, yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah lain.
Namun Susu Sapi Menimbulkan Intoleransi Laktosa
Kebiasaan baru yang dilakukan, yaitu mengonsumsi susu sapi ternyata menimbulkan reaksi bagi nenek moyang kita, nih.
Susu sapi menimbulkan reaksi intoleransi laktosa bagi orang yang meminum susu.
Hal ini disebabkan oleh adanya laktosa, yaitu gula alami pada susu yang menimbulkan reaksi pada tubuh.
Reaksi ini terjadi karena tubuh manusia dewasa saat itu belum memiliki kemampuan untuk mencerna laktosa pada susu.
Baca Juga: Sempat Jadi Calon Tempat Patung Liberty, Ini Fakta Seru Terusan Suez!
Sebenarnya, kemampuan untuk mencerna laktosa pada susu dimiliki oleh bayi, yang memungkinkan bayi mencerna ASI.
Namun setelah tidak lagi minum ASI, bayi kehilangan enzim laktase yang membantu mencerna laktosa.
Reaksi yang ditimbulkan dari intoleransi laktosa ini misalnya perut kembung, kram, bahkan diare.
Manusia Mulai Berevolusi Bisa Mencerna Laktosa
Meski awalnya manusia tidak bisa mencerna laktosa yang ada pada susu, namun manusia kemudian mulai berevolusi, nih.
Evolusi ini adalah adaptasi genetik yang memungkinkan manusia bisa mencerna laktosa yang ada pada susu.
Baca Juga: Ternyata Balon Punya Sejarah yang Menyeramkan, Pernah Tahu?
Dari analisis yang dilakukan, adaptasi dan evolusi yang terjadi pada orang dewasa ini berlangsung secara cepat di Eropa.
Adaptasi ini kemudian disebut dengan kegigihan laktase, yaitu kemampuan orang dewasa yang juga bisa mencerna laktosa dengan baik.
Nah, karena kebiasaan mengonsumsi susu sapi di masa lalu inilah, sekarang kita masih bisa mengonsumsi susu sapi.
Tonton video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Medium,thought.co,BBC,dairygood.org |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR