Bobo.id – Apa teman-teman tahu apa itu kolesterol?
Kolesterol adalah senyawa sejenis lemak yang diproduksi oleh hati.
Di tubuh, kolesterol ini ada di darah, otak, empedu, dan batu empedu. Kolesterol penting bagi pembentukan membran atau selaput sel, vitamin D, dan beberapa hormon.
Karena tidak larut dalam air, kolesterol tidak bisa bergerak tanpa bantuan lipoprotein yang membantunya bergerak di dalam aliran darah.
Nah, kolesterol sendiri ada dua jenisnya, yang sering disebut dengan kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL).
Namun, kita tidak membutuhkan terlalu banyak asupan kolesterol, teman-teman. Apabila berlebihan, kolesterol justru bisa menyebabkan penyakit di tubuh.
Bagaimana cara mengetahui seseorang kelebihan kolesterol, ya?
Baca Juga: Pasien Diabetes Harus Jaga Kadar Gula Darah, Ini 3 Cara Mudah Menyeimbangkan Gula Darah
Dampak Kadar Kolesterol Tinggi di Tubuh
Jika seseorang mengonsumsi terlalu banyak makanan berlemak, maka bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL dalam darah.
Nah, kondisi ini disebut kolesterol tinggi, yang dalam istilah kesehatan disebut hiperkolesterolemia atau hiperlipidemia.
Saat kolesterol LDL terlalu tinggi atau kolesterol HDL terlalu rendah, maka lemak bisa menumpuk di pembuluh darah dan membentuk plak.
Penumpukan lemak itu akan menghambat aliran darah di pembuluh darah. Akibatnya bisa terjadi masalah di tubuh, terutama di jantung dan otak.
Apa Tanda Kolesterol Tinggi di Tubuh?
Hal yang berbahaya dari kondisi kolesterol tinggi adalah umumnya tidak ada gejala yang jelas jika seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi.
Seringkali, hal itu diketahui karena kondisi tubuh yang membahayakan terjadi, seperti serangan jantung atau stroke yang bisa disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi.
Lalu, bagaimana caranya mengetahui kadar kolesterol di tubuh?
Cara yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan darah, teman-teman.
Biasanya, anak-anak dicek kadar kolesterol dalam darahnya saat berusia antara 9 – 11 tahun, dan kemudian diperiksa lagi saat berusia antara 17 – 21 tahun.
Tapi anak berusia di atas dua tahun juga harus diperiksa kadar kolesterolnya jika memiliki anggota keluarga yang punya riwayat kolesterol tinggi atau penyakit jantung dan peredaran darah, memilki kondisi kesehatan tertentu, atau memiliki kondisi obesitas atau kelebihan berat badan.
Baca Juga: Gula dan Lemak Banyak Dihindari, Mana yang Lebih Berbahaya, ya?
Menjaga Kadar Kolesterol Sejak Kecil
Selain diproduksi oleh organ hati, kolesterol juga didapatkan tubuh dari makanan.
Makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans juga bisa meningkatkan produksi kolesterol dari hati, misalnya seperti gorengan.
Beberapa makanan yang mengandung kolesterol misalnya, kuning telur, daging, unggas, makanan laut, dan produk olahan susu. Bahan makanan dari tumbuhan tidak mengandung kolesterol.
Bukan berarti kita tidak boleh makan makanan yang mengandung kolesterol, kok. Hanya saja perlu diperhatikan asupannya supaya tidak berlebihan.
Selain itu, kadar kolesterol bisa tinggi karena faktor keturunan, misalnya ada anggota keluarga lain yang memiliki riwayat kondisi kolesterol tinggi.
Kondisi obesitas yang disebabkan oleh pola makan yang kurang baik dan jarang berolahraga.
Nah, menjaga kadar kolesterol sesuai dengan batas normal penting bagi anak-anak karena kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke ketika kita dewasa.
Baca Juga: Sama-Sama Dibutuhkan Tubuh, Apa Bedanya Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat?
Kita lihat video ini, yuk!
Source | : | Healthline,Kids Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR