Bobo.id - Astronaut dan para peneliti masih mencari cara untuk menumbuhkan tanaman di ruang angkasa.
Bahkan sekelompok peneliti dari Tiongkok sempat melakukan percobaan dengan mencoba bercocok tanam di ruang angkasa.
Sayangnya, percobaan ini gagal karena beberapa hari kemudian, tanaman itu mati.
Nah, kali ini para astronaut kembali melalukan percobaan untuk bercocok tanam di ruang angkasa.
Bedanya, pada percobaan ini, astronaut bisa memakan selada yang ditanamnya, lo.
Wah, bagaimana proses bercocok tanam yang dilakukan para astronaut, ya?
Baca Juga: Jadi Tempat Astronaut Kerja di Ruang Angkasa, Cari Tahu Fakta Stasiun Antariksa Internastional, yuk!
Astronaut Menumbuhkan Selada di Stasiun Antariksa Internasional
Astronaut yang bertugas di Stasiun Antariksa Internasional atau ISS berhasil menumbuhkan selada, nih, teman-teman.
Selada jenis romaine ini ditanam di ISS dan menjadi tumbuhan pertama yang dapat tumbuh di ruang angkasa.
Penelitian mengenai selada yang bisa tumbuh di ruang angkasa sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2014 dan 2016.
Setelah selada tumbuh, astronaut kemudian mencoba untuk mengonsumsinya, dan selada itu dinyatakan bisa dan aman untuk dikonsumsi, nih.
Penanaman Menggunakan Ruang Pertumbuhan Mandiri
Karena ditanam di tempat dan atmosfer yang berbeda dengan Bumi, maka biji yang digunakan juga khusus.
Biji selada yang digunakan untuk ditanam di ruang angkasa adalah biji yang sudah disterilkan lebih dulu.
Selain penggunaan biji selada yang khusus, tempat untuk menanam selada ini juga berbeda dengan di Bumi.
Selada ditanam di ruang pertumbuhan mandiri yang dibuat oleh NASA.
Baca Juga: Mengapa Bumi Tidak Punya Cincin Seperti Saturnus dan Tiga Planet Lainnya?
Nah, ruang pertumbuhan mandiri ini dilengkapi dengan pencahyaan LED, sistem penyiraman, dan sistem untuk memantau kondisi lingkungan.
Kondisi lingkungan yang dimaksud misalnya seperti suhu, tingkat kelembapan, maupun tingkat karbon di sekitar selada.
Berbagai informasi ini kemudian dikirim ke Bumi untuk diteliti oleh para ilmuwan yang ada di Bumi.
Selada ini ditanam dengan rentang waktu 33 sampai 56 hari di ISS.
Baca Juga: Meski Sekilas Terlihat Sama, Bintang Ternyata Punya Warna yang Berbeda
Penanaman Selada Digunakan untuk Cadangan Makanan
Dari percobaan yang dilakukan dan konsumsi selada ruang angkasa, analisis kimia yang dilakukan menunjukkan kalau selada punya komposisi dan rasa yang mirip dengan selada di Bumi.
Ide awal dilakukannya percobaan ini adalah untuk menyediakan persediaan makanan bagi para astronaut di ruang angkasa.
Makanan untuk para astronaut selama ini dianggap kurang bernutrisi, teman-teman.
Selain itu, astronaut juga dianggap kurang mengonsumsi sayuran, seperti salad.
Baca Juga: Ternyata Astronaut Harus Ikut Pelatihan Selama Beberapa Tahun Sebelum Pergi ke Ruang Angkasa
Selama ini, makanan astronaut berupa makanan kering maupun berbentuk pasta.
Misalnya daging kering, maupun selai kacang.
Nah, dengan berhasilnya penanaman selada, maka hal ini bisa menjadi cara baru bagi para astronaut untuk bisa tetap mengonsumsi makanan bergizi saat bertugas di ruang angkasa.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | CNN,IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR