Bobo.id - Kebiasaan untuk mencuci tangan harus selalu kita lakukan.
Dengan melakukan cuci tangan selama 20 detik, hal ini bisa menjauhkan kita dari berbagai penyakit, lo.
Alasannya karena dengan cuci tangan, maka berbagai virus, kuman, dan bakteri yang ada di telapak tangan akan mati.
Nah, saat virus, kuman, dan bakteri mati, maka berbagai penyakit juga tidak bisa masuk ke tubuh.
Baca Juga: Orang Zaman Dulu Jarang Tersenyum dalam Foto, Mengapa Begitu, ya?
Tahukah kamu? Ternyata anjuran untuk mencuci tangan bukan hanyan muncul saat dunia kesehatan sudah maju saja.
Anjuran untuk melakukan kebiasaan mencuci tangan ternyata sudah muncul sejak abad ke-14!
Cari tahu bagaimana awal kemunculan kebiasaan mencuci tangan yang berhubungan dengan kesehatan, yuk!
Kebiasaan Cuci Tangan Muncul dari Anjuran Sejak Abad ke-14
Virus corona yang semakin mewabah, bahkan dinyatakan sebagai pandemi global membuat kita harus selalu menjaga kebersihan.
Salah satu caranya adalah dengan mencuci tangan selama 20 detik dengan langkah yang tepat.
Anjuran ini ternyata sudah muncul sejak abad ke-14, yang dimulai oleh seorang ahli bedah bernama John Arderne.
Saat itu, John Arderne meminta calon karyawannya agar tangan dan kukunya selalu dalam keadaan bersih.
Menurut John Arderne, mencuci tangan penting dilakukan karena dianggap bisa menghilangkan kotoran eksternal dan hasil ekskresi tubuh yang berbahaya.
Baca Juga: Digemari Banyak Orang, Sejak Kapan Ada Roti Tawar, ya? #AkuBacaAkuTahu
Mencuci Tangan Berlanjut Menjadi Kebiasaan di Masa Renaisans
Setelah anjuran John Arderne untuk mencuci tangan yang diberlakukan untuk calon karyawannya, kebiasaan ini ternyata berlanjut hingga masa Renaisans.
Masa atau abad Renaisans berlangsung tahun 1300 - 1600 yang menjadi abad berkembangnya seni dan ilmu pengetahuan.
Pada masa itu, seorang dokter dari Italia, Tommaso Rangone menganjurkan bahwa cuci tangan harus dilakukan secara teratur.
Tujuannya adalah untuk secara teratur membersihkan tangan dari kotoran, keringat, dan berbagai kuman dari alam yang sering menumpuk di tangan.
Baca Juga: Awalnya Hanya Dua Negara, Bagaimana Perang Dunia I Bisa Melibatkan Negara Dunia Lainnya?
Namun saat itu, anjuran untuk melakukan kebiasaan mencuci tangan adalah agar tidak terkena penyakit kulit, seperti kudis.
Sejak saat itulah, mencuci tangan perlu dilakukan untuk mendapatkan kesehatan yang lebih baik.
Mencuci Tangan yang Berhubungan dengan Kebersihan Makanan Dimulai pada Abad ke-17
Awalnya, mencuci tangan memang lebih banyak difokuskan agar masyarakat tidak terkena penyakit kulit.
Namun mulai abad ke-16, mencuci tangan sudah dilakukan berhubungan dengan kebersihan saat makan, nih.
Saat ini, kita sering diminta untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Hal ini dilakukan agar tangan kita selalu bersih ketika makan, sehingga makanan yang masuk ke tubuh juga bersih.
Baca Juga: Warna Ungu Jarang Dipakai untuk Bendera Negara, Ternyata Ada Alasannya!
Nah, kebiasaan ini bermula dari masyarakat kelas atas atau bangsawan Georgia di abad 18.
Ketika itu, tangan yang kotor bisa membuat selera makan seseorang menjadi berkurang, nih.
Akibatnya, para bangsawan selalu meminta pelayannya untuk mencuci tangan sebelum mengolah dan menghidangkan makanan.
Selain itu, mencuci tangan juga menimbulkan kesan terbuka, rapi, dan bersih sebelum menghidangkan makanan.
Baca Juga: Sekarang Dilakukan saat Berkenalan, Berjabat Tangan Punya Fungsi Awal yang Berbeda
Teori Tentang Kuman dan Cuci Tangan Ditemukan Sekitar Abad 19
Setelah kebiasaan cuci tangan mulai banyak dilakukan oleh pelayan bagsawan sejak abad 16 dan 18, kemajuan ilmu pengetahuan mulai memberikan berbagai pengetahuan baru.
Ilmuwan bernama Louis Pasteur dan Joseph Lister menemukan teori yang menyebutkan bahwa mencuci tangan mengurangi penyebaran kuman.
Dengan ditemukannya teori ini, kasus kematian di rumah sakit akibat kebersihan tenaga medis yang rendah, dapat ditekan drastis.
Nah, sejak saat itulah berbagai ajakan untuk selalu mencuci tangan mulai banyak dilakukan.
Baca Juga: Ada Ruang Tersembunyi yang Baru Ditemukan di Piramida Agung Giza
Bahkan di tahun 1920, sebuah perusahaan sabun membuat kampanye atau ajakan bernama Kampanye Tangan Bersih.
Dalam kampanye ini, anak-anak diajak untik mencuci tangan sebelum sarapan, sebelum makan malam, dan sesudah pulang sekolah.
Yuk, rutin cuci tangan dengan benar untuk mencegah penyakit!
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | historyextra.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR