4. Kombinasi Makanan yang Tepat
Setiap jenis makanan, masing-masing memiliki masa cerna yang berbeda dalam usus kita.
Jika digabung, jenis makanan yang lambat cerna akan dicerna secara normal, sementara makanan yang cepat cerna akan mengalami fermentasi dan menghasilkan gas.
Untuk itu, hindari mengonsumsi makanan berprotein seperti daging dan kacang-kacangan bersama makanan berpati seperti nasi atau kentang.
Sebaliknya, mengonsumsi sayuran bersama protein atau bisa juga sayuran bersama makanan berpati, ya.
Baca Juga: Hiu Berenang Mengelilingi Mangsanya Sebelum Menyerang, Mengapa Begitu?
5. Memijat Perut Searah Jarum Jam
Pada saluran pencernaan terdapat yang namanya gerakan peristaltik.
Gerakan peristaltik ini membentuk gerakan seperti gelombang.
Sehingga makanan yang masuk dapat tersedot atau tertelan masuk ke dalam usus.
Untuk mempercepat proses tersebut, kita bisa memberikan pijatan ringan di area bawah perut dengan gerakan searah jarum jam.
Cara ini bermanfaat agar gas dalam perut tidak menumpuk dan menyebabkan kembung pada perut.
Baca Juga: Wah, Ternyata Kita Boleh Makan Es Krim ketika Radang Tenggorokan! Ini Penjelasannya
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR