Nah, karena cara itu diulang-ulang, maka bunyinya jadi berulang-ulang, “biang, biang, biang”.
Tapi, buku lainnya menyebutkan hal yang berbeda. Dalam buku Noodle!: 100 Amazing Authentic Recipes, dituliskan bahwa dulu mi biangbiang adalah mi murah yang dijual untuk pekerja di desa.
Suatu hari, kaisar dinasti Qin, Qin Shi Huang jatuh sakit. Kemudian salah satu pelayannya memberinya semangkuk mi yang diperuntukkan bagi pekerja itu.
Karena rasanya enak, sang kaisar penasaran dengan cara pembuatannya dan kemudian mengeluarkan proklamasi tentang keindahan Qin, termasuk mi biangbiang.
Sang kaisar pun menciptakan karakter “biang” dalam karakter hanzi. Karakter itu terdiri dari semua kata-kata sang kaisar dan terdiri dari 57 goresan, sehingga menjadi salah satu karakter paling rumit dalam bahasa Mandarin.
Baca Juga: Wah, Wedang Ronde Juga Dinikmati Saat Perayaan Imlek di Tiongkok!
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR