Sedangkan, hewan berdarah dingin merupakan kelompok hewan yang suhu tubuhnya mengikuti suhu di luar tubuhnya, teman-teman.
Mamalia dan burung yang berdarah panas memiliki suhu tubuh yang stabil, meskipun berada di tempat bersuhu panas maupun bersuhu dingin.
Pada hewan berdarah panas, energi dari makanan yang dikonsumsinya akan membantu menghangatkan tubuh jadi hangat ketika cuaca dingin.
Sebaliknya, saat kepanasan, tubuhnya akan melakukan pendinginan dengan mengeluarkan keringat atau ada juga hewan yang bernapas sambil menjulurkan lidah untuk mendinginkan tubuh, seperti anjing.
Baca Juga: Ternyata Burung Tidak Bisa Terbang di Ruang Angkasa, Mengapa Begitu?
Nah, hewan amfibi, ikan, dan reptile tidak memiliki kemampuan itu karena mereka berdarah dingin.
Ketika berada di tempat bersuhu panas, tubuhnya akan menyerap suhu panas dan ikut naik suhunya. Begitupun saat dingin, tubuhnya juga akan menyesuaikan suhu di lingkungannya.
Jika suhu terlalu dingin, hewan berdarah dingin akan berusaha mencari kehangatan. Ada yang berkumpul berdekatan dan memelankan metabolisme tubuh. Ada juga yang bermigrasi ke tempat yang lebih hangat.
Kira-kira, apa jadinya kalau manusia jadi makhluk berdarah dingin, ya?
Source | : | It's AumSum Time,Mom.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR