Terletak di Ruang Angkasa, Apakah Stasiun Antariksa Internasional Bisa Terkena Virus Corona?

Bobo.id - Mengorbit di ketinggian lebih dari 400.000 kilometer dari Bumi, Stasiun Antariksa Internasional atau ISS menjadi tempat tinggal dan tempat penelitian bagi astronaut yang bertugas di ruang angkasa.

Nah, dengan jaraknya yang jauh dari Bumi, kira-kira ISS bisa terkena penularan virus corona dari Bumi atau tidak, ya?

Terlebih saat ini sudah ada ratusan negara yang terkonfirmasi mengalami wabah virus corona dan WHO menyatakan virus ini sebagai pandemi global.

Ternyata ISS dinyatakan sebagai salah satu tempat yang aman dari jangkauan virus corona, nih, teman-teman. Apa yang menyebabkan ISS aman dari virus corona, ya?

Baca Juga: Serba-serbi Pesawat Ulang-alik, Sudah Jalankan 135 Misi Hingga Bisa Bawa 7 Astronaut

Berbagai Prosedur Dilakukan Sebelum Astronaut Menuju ISS

Hal yang membuat ISS dinyatakan aman dari jangkauan virus corona adalah karena ada berbagai prosedur yang harus dilalui oleh para astronaut sebelum mencapai ISS.

Prosedur penting yang harus dilalui oleh para astronaut tentunya dilakukan agar ISS yang menjadi laboratorium terpenting di ruang angkasa ini terbebas dari patogen berbahaya yang berasal dari Bumi.

Bagaimana langkah yang harus dilalui oleh para astronaut sebelum dikirim ke ISS agar stasiun antariksa ini tetap aman, ya?

Astronaut Harus Melewati Masa Karantina

Langkah pertama yang harus dijalani oleh kru sebelum dikirimkan ke ruang angkasa adalah karantina.

Dalam proses karantina ini, kru dan astronaut akan diamati untuk melihat segala gejala yang bisa menunjukkan adanya penyakit.

Selain itu, astronaut juga akan diuji dan dites kesehatannya, sebelum masuk ke dalam kapsul Soyuz dari Kazakhstan yang nantinya akan diberangkatkan ke ISS.

Karantina bagi para astronaut dan kru dilakukan untuk mencegah adanya penyakit, bahkan penyakit ringan seperti flu, hingga penyakit berat lainnya yang masuk ke ISS.

Baca Juga: Wah, Ada Planet yang Dijuluki Planet Permen Kapas oleh Astronom

Waktu karantina yang dilalui oleh para astronaut dan kru setidaknya adalah dua minggu.

Karantina dan tes kesehatan ini tidak hanya penting bagi ISS, tapi juga bagi astronaut, untuk memastikan kesehatan mereka stabil selama berada di ruang angkasa.

Benda-Benda Juga Dibersihkan Sebelum Dibawa ke ISS

Tindakan pencegahan penyakit yang masuk ke ISS tidak hanya dilakukan pada kru dan astronaut saja, nih, tapi juga pada barang-barang yang dibawa ke ISS.

Sebelum dibawa ke ISS, benda-benda juga harus dibersihkan, bahkan harus disterilkan.

Baca Juga: Jika Matahari Separuh Lebih Kecil dari Ukurannya Sekarang, Apa Pengaruhnya bagi Kehidupan dan Tata Surya?

Namun benda yang dibersihkan dan disterilkan ini juga tergantung pada barang-barang yang akan dibawa.

Sama seperti sebelumnya, tindakan ini juga dilakukan untuk mencegah barang-barang itu terkontaminasi oleh patogen atau zat berbahaya yang dibawa dari Bumi.

Terdapat Tempat Mengungsi Bagi Astronaut yang Sakit

Berbagai tindakan tadi dilakukan untuk memastikan ISS selalu terbebas dari berbagai penyakit dan hal berbahaya lainnya.

Inilah sebabnya, ISS disebut sebagai tempat teraman yang tidak akan terkena penyakit apapun.

Meski merupakan tempat teraman, para astronaut dan kru juga dibekali dengan berbagai pelatihan medis.

Selain itu, kru di ISS juga selalu rutin melakukan kontak dengan tim dokter yang akan memantau kesehatannya.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Jika Tidak Ada Bulan yang Mengorbit pada Bumi?

Hal ini dilakukan agar saat ada yang sakit ketika berada di ISS, kru yang berada di ISS tetap bisa mengatasi situasi yang dialaminya.

Di dalam ISS juga tersedia ruangan khusus yang bisa digunakan oleh kru ISS untuk mengungsi atau mengisolasi dirinya ketika ada yang sakit.

Tonton video ini juga, yuk!

 

PROMOTED CONTENT