Ketika memasuki fase REM, aliran darah yang masuk ke otak lebih banyak dan membantu proses metabolisme dalam tubuh.
O iya, otak juga akan membatasi pergerakan tubuh kita saat tidur, teman-teman, sehingga kita tubuh tidak banyak bergerak saat masuk ke fase bermimpi.
Otak juga tetap bekerja saat kita sedang tidur, nih, teman-teman, yaitu memisahkan dan memilih informasi yang kita dapatkan di hari itu.
Tujuan aktivitas tersebur adalah untuk menyimpan informasi menjadi ingatan jangka panjang.
Sedangkan sisa informasi lain yang tidak menjadi memori jangka panjang akan disimpan untuk digunakan di hari lain.
Baca Juga: Vitamin Penting untuk Jaga Metabolisme dan Daya Tahan Tubuh, Kenali Jenis Vitamin dan Fungsinya
2. Kelenjar Hormon
Tidur dikatakan dapat membantu laju pertumbuhan, lo, teman-teman.
Penyebabnya adalah saat tidur terjadi perubahan berbagai hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang memproduksi hormon pertumbuhan.
Hormon pertumbuhan dalam tubuh diproduksi oleh kelenjar tiroid, yang akan bekerja dengan lebih aktif ketika kita tidur.
Produksi hormon lainnya yang berubah selama tidur adalah hormon kortisol atau hormon stres, yang turun saat kita tidur dan kembali meningkat sesaat sebelum bangun tidur.
Baca Juga: Banyak yang Suka, Tapi Makanan-Makanan Ini Bikin Gigi Jadi Kuning! Kamu Sering Makan?
Hormon lain yang mengalami perubahan selama tidur adalah hormon melatonin yang berfungsi mengatur siklus tidur dan menimbulkan kantuk.
Nah, produksi hormon melatonin ini kebalikan dari hormon kortisol, teman-teman.
Hormon melatonin memberikan rasa kantuk, maka prorduksinya akan meningkat saat kita mulai tidur dan menurun sebelum bangun tidur.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR