Sedangkan pada kawasan sungai dan rawa suhunya mencapai 20 derajat Celcius.
Dengan suhu dan iklim ini, maka menunjukkan potensi adanya hutan hujan di Antartika Barat.
Bahkan dari rekonstruksi tanaman yang dilakukan, iklim di Antartika Barat saat itu mirip dengan hutan di Selandia Baru saat ini.
Baca Juga: Sinar Matahari Pukul 10 Pagi Baik Bagi Tubuh, tapi Mengapa Sinar Matahari pada Siang Hari Berbahaya?
Hasil Temuan Menunjukkan Tingkat Karbon Dioksida yang Tinggi
Sebelum adanya penemuan ini, peneliti memperkirakan konsentrasi karbon dioksida di periode Kapur adalah sebanyak 1.000 ppm.
Namun dengan adanya penemuan ini, diperkirakan dibutuhkan jumlah karbon dioksida yang lebih tinggi untuk mencapai suhu rata-rata tadi, yaitu sekitar 1.120 - 1680 ppm.
Ini artinya, karbon dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca bisa membuat suhu naik dengan cepat.
Bahkan hal ini dapat menyebabkan suhu naik dengan cepat, sehingga wilayah Antartika Barat yang sebelumnya beku, jadi memiliki hutan hujan di pertengahan periode Kapur.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR